
Indonesia Dukung Proses Pemulihan Pasca Banjir Libya
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Indonesia memfokuskan bantuan rehabilitasi rekonstruksi pasca musibah banjir besar yang melanda Libya pada tanggal 9 September 2023 lalu. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, bahwa Indonesia akan memberikan bantuan jangka panjang kepada Libya.
"Kemungkinan kita akan fokus pada pasca bencana, termasuk jangka panjang," kata Muhadjir Effendy saat konferensi pers di Kemenko PMK, Jakarta pada hari Jumat, 22 September 2023.
Muhadjir menjelaskan bahwa Golden times dalam penanganan darurat bencana sudah lewat, Indonesia akan tetap fokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Mengingat kejadian yang sudah dua minggu, istilahnya Pak Wamenlu Golden times nya sudah lewat, kita akan ikut terlibat di dalam penanganan progres proses rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Muhadjir.
Diketahui bencana banjir di Libya mengakibatkan ratusan ribu orang terdampak akibat musibah tersebut.
"Bencana banjir ini mengakibatkan 884 ribu orang terdampak, meninggal dunia tadi Wamenlu menyebutkan ada 6 ribu orang yang sudah dinyatakan dipastikan meninggal, dan yang dinyatakan hilang 10 ribu," jelas Muhadjir.
Sebelumnya, Menko PMK menyampaikan BNPB akan mengirimkan tim advance, dan pengiriman bantuan Minggu depan.
"BNPB memutuskan akan mengirim segera mengirim tim advance dan pengiriman bantuan diperkirakan akan kita laksanakan tanggal 27 September 2023," tutur Muhadjir.
Lebih lanjut, Indonesia akan memberi bantuan sesuai kebutuhan lapangan di wilayah bencana.
"Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kepada Libya berupa, bantuan logistik yang ini masih dicocokkan dengan kebutuhan dilapangan," ucap Muhadjir.
Berdasarkan kajian sementara, terdapat belasan jenis bantuan yang akan diberikan kepada Libya sesuai kebutuhan. Dan nantinya dapat berubah sesuai kebutuhan di lapangan dari tim Advance BNPB.
"Berkaitan dengan jenis bantuan apa yang diperlukan, harus ada kepastian, tapi kita sudah menyiapkan ada 16 item jenis barang yang akan kita kirim, nanti kita cocokkan, bisa jadi kurang dari itu atau bisa lebih dari itu," terang Muhadjir.
Editor: Redaktur TVRINews