
Presiden Prabowo: Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi, Tak Akan Mundur
Penulis: Alfin
TVRINews, Hambalang
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya persatuan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai tantangan besar yang masih dihadapi bangsa. Ia menyerukan agar semua pihak saling mengoreksi dengan cara yang santun, tanpa menghasut apalagi memicu kemarahan rakyat.
"Sekali lagi saya sadar tantangan masih besar, justru inilah bersama-sama kita harus mengatasi tantangan tersebut. Seluruh pihak harus bersatu, harus rukun, saling mengoreksi, kalau ada kekurangan tidak dengan cara menghasut, tidak dengan cara membuat rakyat marah," sampai Presiden Prabowo dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu, 7 September 2025.
Menurut Prabowo, solusi atas berbagai persoalan harus dicari dengan kepala dingin dan kerja sama yang kuat.
"Hanya dengan demikian kita bisa bangkit," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa memperjuangkan aspirasi rakyat harus dilakukan dengan tenang, cerdas, dan kolaboratif. Prabowo menolak pendekatan kekerasan, karena hanya akan menghambat upaya pemerintah dalam melakukan perbaikan.
"Saya mengajak semua pihak marilah kita mengutamakan kepentingan rakyat kita yang sesungguh-sungguhnya, menganjurkan kekerasan bukanlah jalan yang baik. Justru itu akan menghambat perbaikan-perbaikan yang kita inginkan," tegasnya.
Selain menyerukan persatuan, Prabowo menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Ia siap menghadapi segala risiko dan tidak akan mundur dari tekad tersebut.
"Saya bertekad untuk melawan korupsi, saya tak akan mundur, saya tahu risikonya, tapi saya yakin dan percaya rakyat bersama saya," tegasnya.
Capaian Program Makan Bergizi Gratis dan Ekonomi Desa
Di kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan perkembangan program prioritas pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, program tersebut telah menjangkau 25 juta penerima manfaat dan ditargetkan mencapai 82,9 juta penerima pada Desember 2025.
"Makan bergizi gratis sudah mencapai 25 juta penerima manfaat. Kita berharap sesuai rencana Desember akan sampai 82 juta, 82,9 juta," katanya.
Namun, Prabowo menekankan bahwa program ini dijalankan secara bertahap dan tidak tergesa-gesa.
"Tapi kita tidak gerusa-gerusu, kita tidak usah terlalu memaksakan diri, kita yakin dengan strategi yang sudah kita tempuh," ucapnya.
Prabowo juga menyoroti kemajuan signifikan ekonomi pedesaan. Menurutnya, nilai tukar petani meningkat tajam dan pendapatan mereka naik secara nyata.
"Ternyata ekonomi di desa dan kecamatan berkembang dengan pesat, nilai tukar petani meningkat cukup tajam, penghasilan petani naik tentunya, banyak sekali kemajuan yang kita capai," tuturnya.
Dengan kombinasi program strategis, pendekatan kolaboratif, dan fokus pada kesejahteraan rakyat, Prabowo menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kerja nyata untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Editor: Redaktur TVRINews