
Menteri Keuangan Purbaya 'Sidak Kilat' ke Bank Hingga Pelabuhan: "Saya Akan Lebih Sering"
Penulis: Fityan
TVRINews - Jakarta
Cek Penggunaan Dana Himbara dan Ketatnya Jalur Hijau Bea Cukai, Menkeu Tegaskan Tak Ada Area Bebas dari Pengawasan Mendadak.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi niatnya untuk memperketat pengawasan di berbagai sektor strategis negara melalui Inspeksi Mendadak (Sidak) yang akan dilakukan secara lebih rutin.
Penegasan ini disampaikan Purbaya usai Sidak terbarunya yang menyasar dua lokasi penting pada Senin (13/10/2025): Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di Pelabuhan Tanjung Priok dan Kantor Pelayanan Umum Utama Bea Cukai Tanjung Priok.
Sebelumnya, Purbaya juga diketahui telah melakukan Sidak ke kantor pusat sejumlah bank BUMN (Himbara) seperti PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Bank Mandiri (BMRI). Sidak perbankan tersebut bertujuan untuk memastikan pemanfaatan dana senilai Rp 200 triliun yang ditempatkan pemerintah di bank-bank Himbara berjalan optimal.
Ditanya oleh awak media mengenai frekuensi kunjungannya, Menkeu Purbaya memberikan jawaban lugas, mengisyaratkan bahwa Sidak akan menjadi pola kerja utamanya.
"Kalau lagi nggak ada kerjaan. Tapi saya akan lebih rutin (sidak)," kata Purbaya, usai melakukan pengecekan di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (13/10).
Awasi 'Jalur Hijau' Bea Cukai……
Fokus Sidak kali ini di Pelabuhan Tanjung Priok adalah untuk meninjau proses pengecekan yang dilakukan Bea Cukai, khususnya pada jalur hijau dan jalur merah. Purbaya secara spesifik menyoroti pentingnya keandalan sistem Jalur Hijau, jalur yang seharusnya minim pemeriksaan fisik.
"Saya cuma cek aja pengen tahu (Jalur) hijau itu bener atau nggak. Jangan-jangan hijau di dalamnya merah. Tapi akan maintain mereka check secara random, secara reguler. Tapi nggak semuanya dicek," jelasnya.
Menkeu menekankan bahwa pengawasan ini penting untuk mencegah penyalahgunaan jalur bebas pemeriksaan. "Jangan sampai jalur hijau jadi tempat orang yang nyelundupin barang yang nggak harusnya lewat jalur hijau," tambahnya.
Meski demikian, Menkeu Purbaya menyatakan puas dengan hasil Sidak di pelabuhan kali ini. Pihaknya tidak menemukan adanya masalah, termasuk pada salah satu kontainer yang diperiksa, yang diketahui memuat vitamin untuk pakan ternak dengan berat total 14 ton dan bernilai Rp 1,25 miliar. Kontainer tersebut dinilai tidak perlu melalui proses karantina lebih lanjut.
"Kayanya sih oke (kontainernya), nggak masalah. Yang penting kan saya cek seperti ini. Jadi orang-orang tahu setiap saat saya bisa datang. jadi mereka hati-hati," tutup Purbaya.
Editor: Redaksi TVRINews