
Pulau Belakang Padang, Sebuah Permata Tersembunyi di Wilayah Batam
Penulis: Lina Sim
Pulau Belakang Padang, Batam, Propinsi Kepulauan Riau, dengan latar belakang gedung pencakar langit Singapura
Pulau Belakang Padang merupakan satu Pulau Terdepan di Indonesia yang berbatas dengan Singapura.
Pompong atau Perahu Motor menjadi armada dari Batam menuju Pulau Belakang Padang.
Tarif Pompong Rp. 20.000 per orang.
Pulau Belakang Padang dijuluki Pulau Penawar Rindu.
Meskipun Pulau Belakang Padang ini kecil, hanya memiliki luas 29,702 Km2, namun pulau ini memiliki sejarah yang amat kaya.
Becak menjadi moda transportasi untuk mengelilingi kampung. Tarif keliling kampung Belakang Padang untuk satu kali perjalanan Rp 60.000.
Vihara Dharma Bhakti didirikan pada tahun 1990-an.
Para siswa dari Pulau Lengkang setiap harinya harus naik Pompong atau perahu motor menuju Pulau Belakang Padang ke lokasi sekolah mereka, SMPN 1 Batam. Hal ini karena tidak ada sekolah SMP di kampung mereka.
Seorang Ibu dari Pulau Geranting setiap minggunya belanja kebutuhan sehari-hari di Pulau Belakang Padang . Waktu tempuh Pulau Geranting ke Pulau Belakang Padang sekitar satu jam dengan perahu motor dan tarifnya Rp 140.000 per orang.
Kedai Kopi Ameng salah satu khas kuliner Belakang Padang.
Editor: Redaktur TVRINews