
Foto: Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus di Mabes Polri (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Dunia kepolisian Indonesia kembali berduka setelah Brigadir Jenderal Polisi Yusri Yunus, salah satu sosok senior dan dihormati di Polri, meninggal dunia pada Minggu malam, 19 Januari 2025, pukul 20.53 WIB, di Paviliun Kencana, RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Kabar duka ini disampaikan oleh Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divisi Humas Polri, melalui sebuah pernyataan resmi.
Dalam pernyataan tersebut, Trunoyudo menyampaikan doa untuk almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dalam keadaan husnul khotimah dan ditempatkan di Jannatus Firdaus. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin," ungkap Trunoyudo
Latar Belakang dan Karier Brigjen Yusri Yunus
Brigjen Yusri Yunus merupakan salah satu lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, sebuah angkatan yang juga melahirkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang kini menjadi pemimpin tertinggi di institusi Polri.
Keberadaan Yusri Yunus di dunia kepolisian selalu dihargai, baik oleh rekan-rekan sejawat maupun masyarakat luas, berkat dedikasinya yang tinggi dalam mengabdi untuk negara.
Yusri dikenal sebagai sosok yang penuh integritas, profesional, dan memiliki pengalaman luas di berbagai bidang dalam kepolisian.
Selama bertugas, Yusri Yunus memegang sejumlah jabatan penting di berbagai wilayah dan institusi kepolisian.
Keahliannya dalam bidang intelijen dan penegakan hukum membuatnya sering dipercaya untuk menangani tugas-tugas strategis yang menantang.
Banyak orang yang mengenal Yusri sebagai seorang pemimpin yang tegas namun bijaksana, selalu mementingkan kepentingan masyarakat dan negara di atas segalanya.
Kehadiran Yusri Yunus dalam angkatan Akpol 1991 juga membawa hubungan yang erat dengan rekan-rekannya, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Keduanya memiliki kenangan bersama yang membangun ikatan kuat di lingkungan kepolisian.
Kepergian yang Mengejutkan dan Doa dari Keluarga
Kabar bahwa Yusri Yunus sedang sakit terungkap kepada publik setelah foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @yusriyunus_91, memperlihatkan kondisi kesehatannya yang menurun.
Dalam foto tersebut, terlihat sanak keluarga yang setia mendampingi Yusri di rumah sakit, memberikan gambaran tentang betapa dekatnya hubungan keluarga dengan almarhum.
Dukungan dari keluarga sangat besar, dan mereka terus berada di samping Yusri selama masa-masa sulitnya.
Kepergian Brigjen Yusri Yunus tentu meninggalkan duka yang mendalam, baik bagi keluarga, rekan-rekan sejawat di Polri, maupun masyarakat yang mengenalnya.
Sebagai seorang polisi, Yusri Yunus telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan dan profesionalisme Polri.
Sosoknya akan selalu dikenang sebagai contoh keteguhan, dedikasi, dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.
Peringatan dan Doa dari Keluarga Besar Polri
Kehilangan Brigjen Yusri Yunus juga menggugah perasaan banyak anggota Polri yang merasa terhormat bisa bekerja bersama dengan sosok yang penuh integritas dan dedikasi.
Pihak Polri, melalui pernyataan resmi dari Karopenmas Divisi Humas Polri, juga mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum.
Para kolega Yusri Yunus di kepolisian mengungkapkan bahwa kehilangan ini bukan hanya dirasakan di lingkungan Polri, tetapi juga di masyarakat luas yang merasakan kontribusinya dalam menjalankan tugas-tugas negara.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, ketabahan, dan hati yang lapang dalam menghadapi kehilangan ini," ujar Trunoyudo, mengakhiri pernyataan resmi tersebut.
Sosok Brigjen Yusri Yunus tidak hanya dikenang oleh mereka yang bekerja bersama dalam lingkungan Polri, tetapi juga oleh masyarakat yang merasa dilayani dan dilindungi oleh integritas serta keteguhannya dalam menjalankan tugas.
Kepergiannya meninggalkan sebuah warisan yang tidak hanya berupa jejak dalam sejarah Polri, tetapi juga contoh nyata dari pengabdian kepada negara.
Editor: Redaktur TVRINews