
Kemendikdasmen Pastikan Pendidikan Tetap Jalan Pascabencana
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyalurkan tunjangan khusus senilai Rp32 miliar kepada 16.467 pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah terdampak bencana. Bantuan tersebut menyasar empat provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Timur.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan penyaluran tunjangan dilakukan secara bertahap mulai Desember 2025 hingga Februari 2026. Kebijakan ini diambil untuk menjaga keberlangsungan layanan pendidikan di daerah yang masih berada dalam kondisi darurat pascabencana.
“Dalam kondisi bencana, keselamatan warga sekolah menjadi prioritas utama. Namun, hak anak untuk tetap belajar tidak boleh terhenti,” ujar Abdul Mu’ti dalam konferensi pers bersama BNPB, Selasa, 30 Desember 2025.
Abdul Mu’ti menjelaskan, total sekolah terdampak mencapai 4.149 unit. Rinciannya, Aceh sebanyak 2.756 sekolah, Sumatra Barat 443 sekolah, dan Sumatra Utara 950 sekolah.
Baca Juga: Kapolri: Stabilitas Keamanan Jadi Fondasi Peran Global Indonesia
Dari jumlah tersebut, sebagian besar sekolah telah kembali beroperasi. Di Aceh, sebanyak 2.226 sekolah atau 81 persen sudah berfungsi. Di Sumatra Barat, 380 sekolah atau 86 persen telah beroperasi. Sementara di Sumatra Utara, 902 sekolah atau 95 persen sudah kembali digunakan.
“Total keseluruhan sekolah yang sudah bisa beroperasi 85 persen,” kata Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan, masih terdapat puluhan sekolah yang belum dapat digunakan akibat kerusakan berat. Beberapa bangunan sekolah bahkan mengalami rusak total sehingga proses belajar mengajar sementara dilakukan dengan sistem darurat dan alternatif lain.
Editor: Redaktur TVRINews
