Penulis: Fatahila Sia
TVRINews, Maluku
Pemasangan bailey atau kerangka baja jembatan darurat pada bentangan Jembatan Wae Kawa Noa yang putus di Kecamatan Tehoru ditargetkan akan rampung dalam empat bulan jika kondisi cuaca membaik.
Hal itu disampaikan Direktur Jembatan Direktorat Bina-Marga Kementerian PUPR RI, Budi Harimawan Sumihardjo bersama tim, saat meninjau langsung kondisi kerusakan jembatan Wae Kawa Noa di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.
Pasca putusnya dua bentangan jembatan senin lalu, akses di wilayah Selatan Pulau Seram, Maluku Tengah hingga kini masih lumpuh.
Baca juga: Persiapan SEA V League 2023, Tim Voli Putra Indonesia Soroti Kondisi Fisik Pemain
Guna menjamin kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut, direktorat bina-marga kementerian PUPR RI akan membangun jembatan kerangka jembatan darurat atau Bailey yang direncanakan akan rampung dalam empat bulan jika kondisi cuaca membaik.
“bersamaan dengan proses pelaksanaan kita harapkan rangka baja ini kita kirim kesini, perkiraan kemarin masih sekitar 4 bulan kalau cuaca baik dan proses surut teman teman dan kita bisa bekerja di area yang kering”,Ungkap Budi Harimawan Sumihardjo.
Kepada wartawan, Budi Harimawan Sumihardjo menyebutkan, pihaknya turut prihatin dan akan bergerak cepat mencari solusi terbaik, baik sementara maupun permanen, agar secepatnya akses lalu lintas di wilayah itu dapat kembali normal.
Heriawan menambahkan, rangka baja untuk menyambungkan dua bentangan jembatan yang roboh telah tersedia, dan secepatnya dikirim untuk dilakukan pengerjaan.
Baca juga: Percepatan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Terhambat Fasilitas Umum
Editor: Redaktur TVRINews