Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Ende
Setiap tanggal 1 Juni, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Awal mula landasan negara ini tercipta ketika Soekarno sedang diasingkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.
Empat tahun lamanya Soekarno diasingkan, ternyata pertama kalinya Pancasila terpikirkan, ketika Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut sedang merenung di Pohon Sukun dekat rumah pengasingannya.
Untuk itu, hari ini, kita diajak untuk memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Upacara yang berlangsung di Ende sendiri bakal dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga : 57 Kecamatan di Maluku Rentan Rawan Pangan
Upacara Hari Kelahiran Pancasila berlangsung di Lapangan Kotaraja, Ende, Nusa Tenggara Timur yang dihadiri oleh ASN, BUMN/BUMD, Kecamatan, Kelurahan, Dinas setempat, Sekolah, hingga Paguyuban berbagai daerah yang dikawal oleh pasukan gabungan TNI/Polri dan Satpol PP.
Mahfud tiba di tempat upacara dengan mengenakan pakaian adat Ende Lio, Ragi yang merupakan pakaian adat untuk pria di Suku Lio, Ende. Secara harafiah, Ragi artinya sarung.
Ragi adalah tenun ikat yang dibuat oleh perempuan Lio dan bercorak serta didominasi warna gelap atau hitam dengan garis-garis vertikal. Dalam kebudayaan orang Lio, Ragi yang dikenakan oleh seseorang menunjukkan status dan kedudukan orang tersebut.
Sebelum menjalani upacara, Mahfud MD akan singgah ke Rumah Pengasingan Soekarno terlebih dahulu. Kemudian, beliau akan memimpin upacara. Selanjutnya, Menko akan merapat ke Pohon Sukun tempat perenungan butitr-butir Pancasila.
Sehari sebelumnya, Dalam menyambut Hari Kelahiran Pancasila, Kota Ende mengadakan Parade Pesona Kabangsaan yang bertajuk 'Pancasila Rumah Kita dari Ende untuk Indonesia'.
Rombongan yang turut serta dalam parade ini terdiri atas perwakilan dari pemerintah setempat, seperti Bupati Ende, BUMD, Kecamatan, Kelurahan, Dinas setempat, Sekolah, hingga Paguyuban berbagai daerah.
Etape parade sendiri melalui enam pemberhentian yang dimulai dari Pelabuhan Soekarno, Destasmen PM, Rumah Pengasingan, Serambi Soekarno, Makam Ibu Amsi, sampai Pentahtahan Garuda di bawah Pohon Sukun Tamab Renungan Pancasila.
Setiap etape, rombongan parade akan berhenti sejenak untuk mengenang kejadian yang bersejarah selama empat tahun pengasingan Bung Karno di Kota Ende sampai lahirnya landasan negara yang bernama Pancasila.
Baca Juga : KPU RI Harap Generasi Muda Aktif dan Kritis Dalam Pemilu 2024 Mendatang
Editor: Redaktur TVRINews
