
Menjelang Puncak Haji, PPIH Imbau Jemaah Indonesia Tingkatkan Kewaspadaan
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Menjelang puncak ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian dipenuhi oleh jemaah dari seluruh penjuru dunia. Dalam situasi yang padat ini, aspek keamanan dan kenyamanan menjadi sangat penting agar jemaah dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Harun Arrasyid, mengingatkan seluruh jemaah asal Indonesia untuk selalu menjaga kewaspadaan selama berada di Tanah Suci.
Untuk menunjang keselamatan dan kenyamanan selama beribadah, PPIH memberikan tujuh panduan penting bagi jemaah:
1. Tetap Bersama Rombongan?Usahakan selalu bersama rombongan, terutama saat meninggalkan hotel. Beraktivitas sendirian berisiko tersesat, apalagi di tengah kepadatan jemaah. Kebersamaan juga membantu antarjemaah saling menjaga.
2. Jangan Sendirian di Area Hotel?Khususnya bagi jemaah perempuan, hindari aktivitas sendirian seperti menggunakan lift atau menjemur pakaian. Ajak minimal satu orang teman untuk mendampingi demi keamanan.
3. Waspada Saat Ada yang Mengetuk Pintu Kamar?Pastikan orang yang mengetuk pintu kamar hotel dikenal baik. Jangan buka pintu untuk orang asing, meskipun mereka mengaku sebagai sesama jemaah.
4. Gunakan Taksi dengan Aman?Jika harus naik taksi, hindari bepergian sendiri. Jemaah perempuan sebaiknya ditemani mahram atau teman pria. Laki-laki disarankan masuk lebih dulu, dan perempuan keluar lebih dulu dari taksi. Pastikan tarif telah disepakati sebelum perjalanan dimulai, dan bila bisa, bayar di awal.
5. Jika Tersesat, Cari Pos Sektor Khusus?Bila terpisah dari rombongan di Masjidil Haram, jemaah diminta tidak panik. PPIH telah menyiapkan petugas di sembilan titik strategis yang disebut Pos Sektor Khusus, di antaranya:
* Syib Amir
* Pintu Marwah
* Area Sai
* Area Thawaf
* Pintu Babussalam
* WC 3
* Depan ATM Darut Tauhid
* Arah Hotel Anjum
* Terminal Jabal Kakbah?Petugas siap membantu jemaah untuk kembali ke terminal dan menuju hotel.
6. Hafalkan Rute Bus Shalawat?Jemaah diminta mencatat dan mengingat nomor rute serta terminal tujuan bus shalawat. Catatan ini sebaiknya disimpan dalam tas dokumen agar mudah diakses saat diperlukan.
7. Selalu Bawa Kartu Nusuk?Kartu Nusuk wajib dibawa setiap kali keluar hotel. Pihak keamanan Arab Saudi sering melakukan pemeriksaan kartu ini, terutama di sekitar Masjidil Haram dan area publik di Makkah.
PPIH menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik demi kelancaran ibadah jemaah.
“Kami hadir untuk memastikan jemaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan lancar,” ujar Harun Arrasyid.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan jemaah Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih tenang dan mendapatkan keberkahan maksimal.
Baca Juga: BPI Danantara: Perusahaan Tiongkok Siap Bangun Pabrik di Indonesia
Editor: Redaksi TVRINews