
Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito. (TVRINews/HO-Kemenko PMK)
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan perlunya penataan ruang digital secara menyeluruh dari hulu ke hilir demi menciptakan ruang daring yang aman, sehat, dan mendukung pembentukan karakter generasi muda. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa, Warsito.
Lebih lanjut, Warsito menekankan bahwa ruang digital saat ini telah menjadi ruang hidup harian bagi anak-anak dan remaja. Karena itu, penataan ekosistem digital tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral.
Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari keluarga, sekolah, pemerintah, penyedia platform digital, hingga masyarakat untuk memastikan kualitas ruang digital benar-benar mendukung tumbuh kembang anak.
"Menata ruang digital harus dilakukan secara terpadu, dari hulu sampai hilir. Kita perlu memastikan ruang digital terisi oleh konten yang sehat agar dapat membangun karakter generasi muda secara positif," ujar Warsito dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Kamis 11 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa generasi Alpha tumbuh dalam era digital dan menjadikan platform online sebagai ruang sosial utama. Namun kondisi ini membawa risiko jika ruang digital tidak dikelola dengan baik.
Konten berbahaya seperti disinformasi, kekerasan, hingga cyberbullying dapat mengancam kesehatan mental dan pembentukan karakter mereka.
"Ruang digital kini bukan sekadar tempat mencari informasi. Itu adalah ruang hidup mereka. Maka konten-konten berbahaya harus diminimalisir, dan konten positif harus diperbanyak," ungkapnya.
Editor: Redaksi TVRINews
