
Foto: dok. Humas Kemenpan RB
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menegaskan pemerintah akan memulihkan hak para korban aksi demonstrasi ricuh yang terjadi di sejumlah daerah.
Ia menekankan, pemulihan korban merupakan salah satu bentuk tanggung jawab negara.
“Pemulihan korban pada prinsipnya adalah tanggung jawab negara dan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah telah melakukan langkah-langkah pemulihan korban,” kata Pigai kepada awak media, Selasa, 2 September 2025.
Pigai menyebut pemerintah bertanggung jawab atas pemulihan hak korban maupun keluarga, termasuk kasus sopir ojek online Affan Kurniawan yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob. Presiden Prabowo Subianto disebut telah mengunjungi keluarga korban sebagai bentuk perhatian negara.
“Antara lain Presiden telah mengunjungi keluarga korban. Mereka yang menjadi korban akibat demonstrasi juga menjadi perhatian pemerintah untuk dilakukan pemulihan, jadi pemerintah tidak tinggal diam,” jelas Pigai.
Ia menambahkan, Kementerian HAM sejak awal juga telah mengambil langkah cepat dengan mengunjungi keluarga korban pada 29 Agustus 2025.
“Pagi-pagi Pak Wamen sudah mengunjungi keluarga korban. Itu bagian dari pemulihan hak korban. Sore harinya, Presiden juga mendatangi keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pigai menilai proses pemulihan harus dijalankan bagi seluruh korban kerusuhan demonstrasi. Menurutnya, penyampaian pendapat adalah hak fundamental yang menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional.
“Bagaimanapun juga, penyampaian pendapat, pikiran, dan perasaan adalah salah satu esensi pembangunan nasional dalam rangka mengisi ruang kosong yang tidak sempat diisi oleh penyelenggara negara,” pungkas Pigai.
Editor: Redaktur TVRINews