
Foto: 120 Penyedia Makanan Program MBG di Kepulauan Seribu Mengikuti Bimtek Keamanan Pangan. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Sebanyak 120 penyedia makanan dari empat kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Program Makan Bergizi (MBG) yang digelar di Aula Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Gizi Nasional (BGN) RI dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyedia makanan bergizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kasie Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jamaludin mengatakan pelatihan ini penting untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan yang disajikan bagi masyarakat penerima manfaat program MBG, terutama anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Kegiatan ini sangat penting agar penyedia MBG selalu menjaga keamanan serta kualitas makanan yang akan disajikan,” ujar Jamaludin, dilansir dari laman resmi Jakarta.go.id, Senin, 20 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, peserta pelatihan berasal dari empat kelurahan, yaitu Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, dan Pulau Untung Jawa. Jamaludin juga berpesan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di lapangan.
“Bimtek ini bukan sekadar formalitas. Ilmu yang didapat harus benar-benar diterapkan saat bekerja,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan BGN RI, Dandi Nurwahyudi, mengatakan pelatihan ini juga dilaksanakan di lima wilayah kota di Jakarta. Tujuannya, untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi berjalan aman, sehat, dan sesuai standar.
“Program ini bukan hanya tentang gratisnya, tapi tentang gizinya. Relawan dan penyedia makanan harus memastikan semua makanan aman dan memenuhi SOP,” jelas Dandi.
Dandi menambahkan, pelatihan selama dua hari ini menghadirkan narasumber dari Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Pendidikan, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Badan POM, serta mitra Program MBG.
Ia juga menyoroti masih adanya keterbatasan suplai air bersih di beberapa lokasi yang perlu mendapat perhatian serius.
“Air bersih menjadi faktor penting dalam proses pengolahan bahan makanan. Tidak boleh menggunakan air yang sembarangan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Dandi berharap para penyedia MBG dapat memahami pentingnya menjaga kualitas dan keamanan pangan guna mendukung keberhasilan program di Kepulauan Seribu.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar Program Makan Bergizi berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.
Editor: Redaksi TVRINews