
Kemlu: Pemerintah Tak Izinkan Negara Manapun Bangun Pangkalan Militer di RI
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi isu yang beredar terkait dugaan upaya Rusia menempatkan pesawat jarak jauhnya di Biak, Papua. Kemlu menepis kabar bahwa Rusia akan membangun pangkalan militer di wilayah tersebut.
Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan tradisi politik luar negeri bebas dan aktif, hanya menerima kunjungan pesawat atau kapal militer negara lain dalam misi damai.
Rolliansyah menjelaskan bahwa Indonesia memang memiliki rencana untuk membangun fasilitas peluncuran satelit di Biak. Namun, hal itu tidak berkaitan dengan pembangunan pangkalan militer oleh negara asing.
"Komitmen Indonesia tidak berarti membatasi kerja sama militer. Indonesia tetap membuka diri terhadap kunjungan militer asing selama berada dalam kerangka misi damai yang sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno juga telah menegaskan bahwa kerja sama militer Indonesia dengan negara lain tidak akan mencakup pembangunan pangkalan militer asing di wilayah Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan untuk merespons pemberitaan media internasional yang menyebutkan bahwa Federasi Rusia mengusulkan penggunaan Lanud Manuhua di Biak, Papua, sebagai lokasi pangkalan bagi pesawat militer Rusia.
Baca Juga: 16 Korban Ulah KKB di Yahukimo Berhasil Dievakuasi
Editor: Redaktur TVRINews
