
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Bagi pencinta makanan pedas, sambal adalah menu wajib yang mampu menggugah selera. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis cabai khas, namun salah satu cabai terpedas di dunia ada di Kalimantan Selatan.
Cabai Hiyung, yang tumbuh eksklusif di Desa Hiyung, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, diklaim memiliki tingkat kepedasan 17 kali lipat dibandingkan cabai rawit biasa.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin, Sugian Noor, mengungkapkan bahwa cabai Hiyung hanya dapat tumbuh optimal di tanah Desa Hiyung. Keasaman tanah di daerah tersebut diyakini menjadi faktor utama yang membuat cabai ini begitu pedas. Ketika ditanam di tempat lain, rasa pedas cabai ini berkurang, bahkan bisa hilang sama sekali.
Selain rasanya yang ekstrem, cabai Hiyung juga memiliki keunggulan lain, yaitu daya tahan penyimpanannya yang bisa mencapai 10 hari pada suhu ruangan normal. Cabai ini juga bisa diolah dan dikemas sehingga tahan disimpan selama satu bulan.
"Keunggulan inilah yang membuat cabai Hiyung semakin diminati," ujar Sugian Noor, dalam keterangan yang diterima tvrinews, Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Pada tahun 2012, cabai Hiyung telah diakui secara resmi sebagai varietas lokal oleh Kementerian Pertanian dengan nomor 09/PLV/2012. Sejak itu, cabai ini semakin dikenal luas, terutama setelah dipromosikan dalam berbagai pameran seperti Kalsel Expo 2024 yang berlangsung selama lima hari.
Hingga saat ini, ada 21 produk olahan berbahan dasar cabai Hiyung yang dikembangkan oleh UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Tapin, dengan dukungan dari 11 kelompok tani di Desa Hiyung.
Editor: Redaktur TVRINews