
Jalur Puncak Masih Ditutup, One Way Menuju Jakarta Diperpanjang
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Bogor
Polres Bogor masih menutup jalur menuju kawasan Puncak hingga Sabtu, 6 September 2025 sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas satu arah (one way) untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Kepala Unit Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menjelaskan penutupan jalur ke arah Puncak dimulai sejak pukul 12.00 WIB dan hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.
“Pengendara diperkirakan masih harus menunggu sekitar satu hingga satu setengah jam ke depan. Insya Allah kami upayakan agar dua arah segera dinormalkan kembali,” ujar Ardian, Sabtu, 6 September 2025.
Menurut Ardian, pelaksanaan sistem one way ke arah bawah atau Jakarta hari ini berlangsung lebih lama dibanding hari sebelumnya karena meningkatnya volume kendaraan.
“Sebagai perbandingan, kemarin (Jumat) one way ke bawah dimulai pukul 13.00 sampai 18.00. Untuk hari ini, pelaksanaannya lebih panjang karena volume kendaraan lebih tinggi,” ucap Ardian.
Sebelumnya diberitakan, Polres Bogor memprediksi puncak arus balik wisatawan dari kawasan Puncak menuju Jakarta akan terjadi pada Minggu, 7 September 2025.
“Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi besok, hari Minggu. Saat ini kendaraan yang naik masih cukup banyak, sementara volume kendaraan yang turun masih tergolong sedikit,” tutur Ardian.
Ia menambahkan arus balik akan didominasi oleh wisatawan yang menginap sejak Jumat dan Sabtu. Oleh karena itu, lonjakan kendaraan menuju Jakarta diperkirakan mulai terlihat sejak pagi hari.
Menghadapi potensi kepadatan tersebut, Polres Bogor telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif berupa rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan secara situasional di lapangan.
“Untuk rekayasa lalu lintas besok, polanya masih sama. Kami akan melakukan pengaturan manual oleh anggota di titik-titik rawan kemacetan,” kata Ardian.
Selain pengaturan manual, sejumlah kebijakan tambahan juga akan diterapkan, termasuk sistem ganjil-genap pada pagi hari untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas.
Rekayasa sistem one way pun kemungkinan besar akan diberlakukan lebih awal dari jadwal hari ini, tergantung pada kondisi volume kendaraan di lapangan.
Editor: Redaktur TVRINews