
Foto: BPMI Setpres
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov mengungkapkan harapan besar kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, agar mampu menunjukkan gaya kepemimpinan yang bermartabat dan menjadi contoh bagi dunia. Harapan itu dia sampaikan dalam opini berjudul “Leadership school of Prabowo Subianto” yang diterbitkan The Jakarta Post, Rabu, 18 Juni 2025.
Menurut Alexander, Presiden Prabowo merupakan pembaca tekun yang memperhatikan detail kecil dari para pemimpin besar dunia dan mampu menuliskan renungan tersebut dengan baik dalam bukunya “The Art of Military Leadership” jilid kedua.
“Kami berharap Prabowo Subianto, sebagai Presiden Indonesia, mampu menunjukkan gaya kepemimpinan yang bermartabat sebagaimana ia gambarkan dalam bukunya,” ujar Alexander, dalam keterangannya yang diterima redaksi, Kamis, 19 Juni 2025.
Alexander mengapresiasi cara Prabowo memaknai kualitas kemanusiaan dari tokoh-tokoh besar sepanjang sejarah, mulai dari Gaius Julius Caesar, Alexander Agung, hingga Nelson Mandela dan Vo Nguyen Giap. Buku itu juga mengulas tokoh-tokoh militer Rusia seperti Mikhail Kutuzov, Georgy Zhukov, dan Konstantin Rokossovsky.
“Perbandingan kualitas kepemimpinan para tokoh dari zaman berbeda ini merupakan teknik yang menarik dan jarang ditemukan,” kata Alexander.
Dia juga mengaku terkesan dengan wawasan luas dan semangat patriotisme Prabowo yang begitu besar bagi Indonesia.
“Saya sangat terkesan dengan keluasan wawasannya, pandangan luas dari buku-buku yang ia baca, dan terutama semangat patriotismenya yang membara serta kebanggaannya yang besar terhadap tanah airnya,” ungkapnya.
Dua jilid buku “The Art of Military Leadership” kini diterbitkan di Rusia, bertepatan dengan pertemuan tingkat tinggi Prabowo dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 19 Juni 2025.
Alexander menambahkan, Indonesia merupakan negara besar yang dihormati dunia internasional dan kawasan ASEAN. Hubungan Indonesia dan Rusia berkembang dinamis baik dalam kerja sama bilateral maupun dalam forum multilateral seperti ASEAN, G20, dan PBB.
“Persahabatan antara Indonesia dan Rusia sehat dan kokoh karena dilandasi ketulusan, saling menghormati, saling menyukai, dan filosofi kesetaraan dalam dunia multipolar tanpa dominasi atau pemaksaan nilai dari pihak manapun,” tuturnya.
Baca Juga: Kerjasama Investasi Indonesia-Singapura di IKN, Bangun Proyek Infrastruktur PLTS
Editor: Redaksi TVRINews
