
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan perkembangan terbaru penanganan bencana di Sumatra Barat. Hingga hari ini, tercatat 23 orang meninggal, 12 orang masih hilang, dan 4 warga mengalami luka-luka.
Korban tersebar di sejumlah wilayah, termasuk Padang Panjang, Tanah Datar, Agam, Kota Padang, dan Pasaman Barat.
Sejumlah daerah juga melaporkan adanya titik pengungsian. Di Pesisir Selatan alone terdapat 50 titik pengungsian, sementara di Kota Padang ada 3 titik.
Pengungsian lainnya berada di Kabupaten Solok, Pasaman, dan Tanah Datar. Total sementara jumlah pengungsi mencapai 3.900 kepala keluarga.
“Di Sumatra Barat itu 23 meninggal dunia, 12 hilang, dan 4 luka-luka. Pengungsi terdata ada 3.900 KK. Yang terparah ada di Padang Pariaman, Tanah Datar, Kabupaten Solok, dan Kota Padang,” kata Suharyanto.
Kerusakan infrastruktur terjadi di berbagai lokasi. Lima jembatan di Padang Pariaman dilaporkan rusak.
Longsor juga menutup jalur nasional Bukittinggi–Padang di kawasan Padang Panjang, serta jalur provinsi di Kabupaten Agam. Sekitar 200 kendaraan sempat tertahan akibat terputusnya jalan di Kecamatan Ampek Koto.
“Jalur nasional dari Bukittinggi menuju Padang ini ada satu titik longsor di Kota Padang Panjang,” ujar Suharyanto.
Editor: Redaktur TVRINews
