
Foto: KBRI Oslo
Penulis: Fityan
TVRINews – Oslo
Dari Bali ke Oslo: Wamenlu RI Bahas 'Green Shipping', Pendanaan Iklim, dan Ocean Impact Summit 2026
Indonesia dan Norwegia secara resmi membuka lembaran baru dalam kemitraan maritim strategis, berfokus pada pengembangan ekonomi biru, energi rendah emisi, dan solusi iklim.
Pada pertemuan tingkat tinggi ini bertajuk "The 1st Indonesia–Norway Ocean Dialogue" digelar di Oslo, Norwegia.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia, Arif Havas Oegroseno, didampingi Duta Besar RI untuk Norwegia, Teuku Faizasyah. Mereka berdialog dengan delegasi Norwegia yang dikepalai oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Eivind Vad Petersson.
Forum ini menjadi tindak lanjut cepat dari Joint Declaration on the Partnership for a Prosperous and Sustainable Future yang telah ditandatangani kedua negara pada Juni 2025.
Fokus Ekonomi Biru dan Teknologi Hijau
Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan persnya pada 28 Oktober, menyebut bahwa pembahasan dalam forum mencakup spektrum luas kerja sama, mulai dari teknologi kelautan, energi rendah emisi, hingga pariwisata bahari berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu Arif Havas Oegroseno juga menyampaikan rencana ambisius Indonesia untuk menjadi tuan rumah "Ocean Impact Summit 2026" di Bali, dan secara khusus mengundang Norwegia untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan global tersebut.
Di luar Ocean Dialogue, delegasi Indonesia juga berpartisipasi aktif dalam 'Roundtable Discussion on Methods of Carbon Pricing: Carbon Sequestration of Forests and Avoided Emissions'.
Diskusi yang difasilitasi oleh KBRI Oslo ini melibatkan kementerian dan lembaga riset kunci dari kedua negara, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kementerian Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, NORAD, dan beberapa institusi akademik terkemuka.
Diskusi meja bundar ini, menurut Kemlu RI, bertujuan:
“...memperkuat kolaborasi Indonesia dan Norwegia dalam pengembangan mekanisme pasar karbon yang kredibel dan berintegritas tinggi, serta mendukung upaya global menghadapi perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.” 
Komitmen Mendalam dan Pertemuan Bilateral
Di sela padatnya agenda, Wamenlu RI juga melakukan pertemuan bilateral dengan Wamenlu Eivind Vad Petersson dan Wakil Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup, Astrid Willa Eide Hoem. Isu yang diangkat mencakup penguatan kerja sama di sektor green shipping (pelayaran hijau), pendanaan iklim, dan diplomasi kelautan global.
Kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperdalam kolaborasi yang berorientasi pada hasil nyata, serta mendorong peran aktif sektor swasta dan komunitas riset untuk mencapai agenda maritim berkelanjutan.
Kementerian Luar Negeri pun menegaskan posisi kedua negara. Antara lain : 
“Penyelenggaraan Ocean Dialogue pertama ini mencerminkan komitmen bersama Indonesia dan Norwegia untuk menjadikan laut sebagai sumber kesejahteraan bersama sekaligus ruang kerja sama strategis menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif dan berkelanjutan.”
Editor: Redaksi TVRINews
