
Foto: Kemensos
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan santunan kepada 31 ahli waris korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh. Penyerahan santunan dilakukan di Kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Pidie Jaya.
Setiap ahli waris korban meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp15 juta. Selain itu, Kementerian Sosial juga akan memberikan santunan Rp5 juta bagi korban luka berat.
“Nantinya juga akan diberikan santunan Rp5 juta untuk korban luka berat,” ujar Gus Ipul dilansir dari laman resmi Kemensos, Rabu, 17 Desember 2025.
Santunan untuk Korban di Sejumlah Provinsi
Gus Ipul menjelaskan, santunan tahap awal diberikan kepada dua ahli waris korban di Kabupaten Pidie dan 29 ahli waris di Kabupaten Pidie Jaya.
Ke depan, kata Gus Ipul, santunan serupa juga akan disalurkan kepada seluruh ahli waris korban meninggal akibat bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
“Ini akan dilakukan setelah asesmen dan diketahui ahli warisnya. Jangan dilihat nilainya, tetapi sebagai bentuk solidaritas dan tali asih negara kepada keluarga yang ditinggalkan,” tuturnya.
Operasional Dapur Umum Terus Berjalan
Selain penyerahan santunan, Mensos memastikan operasional dapur umum Kementerian Sosial terus berjalan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Kemensos bekerja sama dengan TNI/Polri, BPBD, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya.
“Saat ini dapur umum diselenggarakan di tiga provinsi dengan total 39 titik, memproduksi tidak kurang dari 400 ribu porsi makanan setiap hari, salah satunya di Pidie Jaya,” kata Gus Ipul.
Di Pidie Jaya sendiri, dapur umum yang dikelola Tagana Kemensos, pemerintah daerah, dan relawan memproduksi sekitar 7.000 porsi makanan per hari. Jika dinilai masih kurang, Kemensos siap menambah kapasitas produksi.
Arahan Presiden dan Tahap Pemulihan
Gus Ipul menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan korban bencana.
“Pada tahap darurat, yang utama adalah evakuasi dan pemenuhan logistik. Selanjutnya, akan disiapkan hunian sementara maupun hunian tetap, serta dukungan pemulihan ekonomi keluarga terdampak,” jelasnya.
Ia menegaskan seluruh pihak saat ini bekerja keras menangani dampak bencana dan mengajak masyarakat untuk mendukung upaya tersebut agar petugas dapat bekerja secara optimal.
Apresiasi Pemerintah Daerah
Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Kementerian Sosial. Ia mengungkapkan banyak rumah warga mengalami kerusakan berat akibat bencana.
“Banyak rumah masyarakat sudah tertimbun dan rata dengan tanah. Ke depan, kami berharap ada bantuan hunian tetap setelah hunian sementara,” kata Sibral.
Ia juga meminta penambahan dapur umum serta tenda sekolah darurat bagi anak-anak pengungsi agar kegiatan belajar tetap berjalan.
Editor: Redaksi TVRINews
