
Foto: ilustrasi beras (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Harga rata-rata berbagai komoditas pangan di wilayah DKI Jakarta mengalami pergerakan yang bervariasi pada Sabtu pagi 6 September 2025. Beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti beras dan cabai, sementara lainnya mengalami kenaikan, antara lain minyak goreng, gula pasir, serta sejumlah sayuran dan produk olahan.
Berdasarkan data dari laman resmi infopangan.jakarta.go.id harga beras jenis IR I tercatat turun dari Rp15.456 per kilogram menjadi Rp15.008 per kilogram.
Penurunan juga terjadi pada beras IR II (Ramos) dari Rp14.634 menjadi Rp14.406 per kilogram, dan beras Muncul I dari Rp15.017 menjadi Rp14.575 per kilogram.
Namun demikian, beberapa jenis beras mengalami kenaikan. Beras IR 42 (pera) naik dari Rp15.566 menjadi Rp15.928 per kilogram, dan beras Setra I atau premium naik dari Rp16.095 menjadi Rp16.183 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai mayoritas mengalami penurunan. Cabai merah keriting turun dari Rp47.851 menjadi Rp46.686 per kilogram, cabai merah besar dari Rp50.019 menjadi Rp49.100, cabai rawit merah dari Rp45.484 menjadi Rp43.977, dan cabai rawit hijau dari Rp44.344 menjadi Rp42.043 per kilogram. Hanya cabai rawit hijau besar yang tercatat naik menjadi Rp43.333 dari sebelumnya Rp42.500 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Bawang merah naik tipis dari Rp47.433 menjadi Rp47.780 per kilogram, sedangkan bawang putih naik dari Rp40.476 menjadi Rp40.793 per kilogram.
Untuk komoditas minyak goreng, minyak curah naik menjadi Rp19.914 per kilogram dari sebelumnya Rp19.767. Minyak goreng kemasan premium mengalami kenaikan signifikan dari Rp22.521 menjadi Rp24.833, dan Minyakita naik dari Rp16.250 menjadi Rp16.300 per kilogram.
Harga gula pasir turut mengalami kenaikan. Gula pasir biasa naik dari Rp18.403 menjadi Rp18.546 per kilogram, sementara gula pasir kemasan premium naik dari Rp19.000 menjadi Rp19.250 per kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada beberapa sayuran dan buah, seperti kentang yang naik menjadi Rp19.721 per kilogram dari sebelumnya Rp19.511, tomat dari Rp17.962 menjadi Rp18.400, dan kelapa kupas dari Rp14.233 menjadi Rp15.000.
Sebaliknya, harga jeruk Medan menurun menjadi Rp30.300, dan harga semangka tetap stabil di angka Rp13.183 per kilogram.
Di sektor protein hewani, daging sapi has (paha belakang) mengalami penurunan cukup besar dari Rp144.833 menjadi Rp140.104 per kilogram. Daging sapi semur turun dari Rp138.667 menjadi Rp134.333, namun daging sapi segar justru naik dari Rp134.896 menjadi Rp138.333 per kilogram.
Harga daging kambing tercatat naik dari Rp145.000 menjadi Rp152.500 per kilogram.
Ayam broiler turun menjadi Rp40.200, sedangkan telur ayam ras turun tipis menjadi Rp28.029 per kilogram.
Harga ikan juga menunjukkan tren bervariasi. Ikan bandeng naik menjadi Rp42.324 per kilogram, ikan mas naik menjadi Rp40.250, sementara ikan lele turun sedikit menjadi Rp28.950. Ikan kembung turun dari Rp45.250 menjadi Rp43.750 per kilogram.
Produk olahan juga mengalami fluktuasi harga. Susu bubuk Bendera 400 gram turun menjadi Rp45.000 per kardus, dan Dancow turun signifikan dari Rp53.333 menjadi Rp47.500 per kardus. Susu kental Bendera juga turun menjadi Rp13.093 per kaleng, namun susu kental Enak naik dari Rp11.040 menjadi Rp11.896 per kaleng.
Untuk produk margarin, Blueband cup mengalami penurunan tajam dari Rp31.717 menjadi Rp18.187 per kemasan, sementara margarin sachet naik tipis dari Rp10.305 menjadi Rp10.786 per kemasan.
Komoditas lain seperti kacang kedelai turun signifikan dari Rp16.500 menjadi Rp13.750 per kilogram. Harga gas elpiji 3 kilogram juga menurun dari Rp20.933 menjadi Rp20.667 per tabung.
Editor: Redaksi TVRINews