
Foto: dok. kemendag
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Pertemuan bilateral bahas dukungan program Makan Bergizi Gratis, perluasan akses pasar UMKM, dan aksesi Indonesia ke CPTPP serta OECD.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru, Todd McClay, di sela-sela rangkaian Pertemuan Menteri Perdagangan APEC 2025.
Pada pertemuan tersebut, telah menghasilkan kesepakatan untuk mempererat kerja sama di sektor pertanian dan hortikultura guna mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Indonesia mengapresiasi komitmen Selandia Baru dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis melalui kerja sama pertanian dan hortikultura," ujar Budi dalam keterangan yang dikutip pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Selain membahas program MBG, Indonesia juga mendorong Selandia Baru untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Indonesia.
“Kami juga mendorong Selandia Baru untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan akses pasar yang lebih luas bagi produk UMKM Indonesia,” lanjut Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Indonesia turut meminta dukungan konkret dari Selandia Baru terhadap proses aksesi ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), termasuk pembentukan Accession Working Group dan fasilitasi dialog teknis antarnegera anggota.
Tak hanya itu, Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru dalam proses aksesi ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Pemerintah berharap Selandia Baru dapat memberikan bantuan teknis dan pendampingan dalam proses adopsi kebijakan serta instrumen hukum OECD.
Sementara itu, Menteri Todd McClay menyambut baik inisiatif kerja sama yang diajukan Indonesia dan menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kemitraan bilateral di berbagai bidang strategis.
“Kami siap memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang pertanian dan hortikultura, termasuk mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis,” ujar McClay.
Perdagangan Bilateral Terus Tumbuh
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, produk utama ekspor Indonesia ke Selandia Baru antara lain bungkil minyak, batubara, monitor dan proyektor, trafo listrik, serta kayu.
Sementara itu, impor utama dari Selandia Baru mencakup produk susu dan krim, peralatan radar, mentega, keju dan dadih, serta berbagai jenis tepung dan pelet.
Diketahui, Selandia Baru saat ini merupakan pasar ekspor ke-36 dan sumber impor ke-27 terbesar bagi Indonesia.
Pada periode Januari–Maret 2025, total nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 476,90 juta, meningkat 16,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 408,90 juta.
Pada periode tersebut, ekspor Indonesia mencapai USD 189,20 juta, sementara impor dari Selandia Baru tercatat sebesar USD 287,80 juta.
Sepanjang tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD 1,92 miliar. Ekspor Indonesia ke Selandia Baru tercatat sebesar USD 682 juta atau meningkat 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun impor dari Selandia Baru mencapai USD 1,24 miliar.
Baca Juga: Menkes Budi: Vaksin Kunci Tangani Pandemi, Bukan Konspirasi
Editor: Redaktur TVRINews
