
Rela Antri di Balai Kota Demi Posisi PPSU. Apa Itu PPSU ?
Penulis: Fityan
TVRINews, Jakarta
Dari trotoar ke taman kota, ribuan warga Jakarta berburu harapan dalam seleksi terbuka Petugas PPSU bergaji UMK. Tak perlu ijazah tinggi, cukup tekad dan KTP Jakarta.
Sejak Rabu (23/4) di Balai Kota DKI Jakarta berubah menjadi lautan manusia. Ratusan warga dari berbagai latar belakang, ulusan SMA, mantan buruh pabrik, hingga ibu rumah tangga berbaris rapi dengan map coklat di tangan. Di dalamnya bukan hanya dokumen, tapi juga segenap harapan untuk bisa mengamankan satu tempat dalam barisan "pasukan oranye" Jakarta, atau yang lebih dikenal sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
di bawah langit Jakarta yang belum sepenuhnya terang. Tak ada sambutan istimewa, hanya lantai trotoar dan antrean yang mengular hingga ke pinggir jalan. Di antara kerumunan, pedagang minuman dan makanan ringan turut hadir, merespons peluang dari antrean panjang yang haus dan lapar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi membuka lowongan untuk 1.100 posisi PPSU tingkat kelurahan. Menariknya, kini warga tak perlu ijazah tinggi untuk mendaftar. Cukup bisa baca-tulis dan berijazah SD, syarat utama lainnya hanya memiliki KTP DKI Jakarta.
"Seleksi akan dilakukan secara profesional dan transparan. Kami ingin semua warga punya kesempatan yang sama," ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Dalam satu map lamaran, para pelamar diwajibkan menyertakan daftar riwayat hidup tulis tangan, fotokopi ijazah, surat keterangan sehat, dan hasil tes bebas narkoba. Semua persyaratan itu bukan untuk posisi di perusahaan multinasional, melainkan untuk pekerjaan yang sangat penting di jantung kota,menjaga kebersihan, merawat taman, memperbaiki jalan, serta memastikan saluran air dan fasilitas umum berfungsi maksimal.
Pekerjaan ini memang menantang, tapi imbalannya tak main-main. Gaji PPSU setara UMK DKI Jakarta, yakni Rp 5.396.761 per bulan, lengkap dengan THR, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 267 Tahun 2025, keberadaan PPSU tingkat kelurahan sangat krusial untuk percepatan perbaikan sarana dan prasarana publik. Mereka inilah garda terdepan yang membersihkan coretan di ruang publik, mengangkat sampah liar, hingga memperbaiki trotoar dan lampu jalan yang rusak.
Bukan hanya pekerjaan, ini tentang martabat : Bagi banyak warga, menjadi PPSU adalah kesempatan langka untuk mendapatkan penghasilan tetap, jaminan sosial, dan peran yang nyata dalam menjaga wajah ibu kota.
Di tengah tantangan digitalisasi pendaftaran yang belum maksimal, semangat para pelamar tak surut. Di bawah panas mentari, mereka tetap berdiri tegak. Map coklat di tangan mereka mungkin lusuh, tapi isinya adalah tiket menuju harapan baru mengenakan seragam oranye, dan bekerja demi Jakarta yang lebih bersih dan tertata.
Editor: Redaktur TVRINews
