
BNPB Catat Sejumlah Bencana Alam Terjadi di Berbagai Daerah hingga 15 Juni 2025
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana alam terbaru yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga Minggu, 15 Juni 2025.
Di antaranya adalah angin puting beliung di Kabupaten Lampung Timur, angin kencang di Kabupaten Klaten, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Lhokseumawe. Selain itu, BNPB juga merilis pembaruan penanganan bencana pergerakan tanah di Kabupaten Purwakarta.
Angin kencang disertai hujan melanda dua kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada Sabtu, 14 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, 18 rumah warga di Desa Taman Negeri (Kecamatan Way Bungur) dan Desa Labuhan Ratu 9 (Kecamatan Labuhan Ratu) dilaporkan terdampak. Selain merusak atap rumah, angin kencang juga mengakibatkan dua unit mobil tertimpa material rangka baja bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur telah melakukan pendataan serta evakuasi ke lokasi kejadian. Bersama warga dan tim gabungan, proses pembersihan material bangunan yang rusak dan ambruk telah dilakukan.
Masih di hari yang sama, angin kencang juga menerjang 16 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) atau 30 jiwa terdampak dalam kejadian ini.
Hasil kaji cepat BPBD mencatat kerusakan meliputi 11 unit rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, dua tempat usaha rusak ringan, satu tempat usaha rusak berat, satu fasilitas umum roboh, serta 10 pohon tumbang.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD Kabupaten Klaten melakukan pemangkasan pohon lapuk dan pembersihan saluran air serta drainase.
Sementara itu, kebakaran lahan terjadi di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Karhutla yang melanda pada Sabtu, 14 Juni, membakar sekitar 1,5 hektar lahan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam setelah BPBD Kota Lhokseumawe mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran.
Di sisi lain, BNPB juga mencatat pembaruan atas bencana pergerakan tanah yang telah terjadi sejak bulan lalu di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pergerakan tanah masih berlangsung hingga Sabtu, 14 Juni.
BPBD Kabupaten Purwakarta melaporkan sebanyak 57 unit rumah mengalami kerusakan berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan. Akses jalan kampung Cigintung, Desa Pasir Munjul, dilaporkan terputus akibat longsor.
Luas area terdampak di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, diperkirakan mencapai 18.757 meter persegi. Total warga terdampak mencapai 249 jiwa, terdiri dari 115 orang yang masih bertahan di rumah masing-masing, 79 orang mengungsi ke rumah kerabat, dan 55 orang mengungsi ke Kantor Desa Pasir Munjul.
Tim Penanganan Darurat BNPB telah meninjau lokasi terdampak pada Sabtu, 14 Juni. Bantuan darurat seperti paket sembako, matras, selimut, tenda keluarga, dan hygiene kit disalurkan kepada warga.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi selama musim kemarau.
Langkah-langkah antisipatif seperti membersihkan saluran air, memeriksa kekuatan tanggul, dan menyusun rencana evakuasi keluarga menjadi hal yang sangat penting dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Masyarakat di wilayah rawan bencana juga diingatkan untuk mematuhi arahan petugas di lapangan, menjaga kebersihan lingkungan, serta segera melaporkan kebutuhan mendesak kepada BPBD setempat.
Baca Juga: Program MBG, Upaya Jangka Panjang demi Terwujudnya Indonesia Emas 2045
Editor: Redaktur TVRINews