
Foto: Komandan Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak, atau mantan Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Lima tahun sejak berdirinya Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, para mantan relawan berkumpul dalam momen reuni dan halal bihalal yang digelar di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu, 20 April 2025.
Acara yang digelar oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penghargaan terhadap para tenaga medis, relawan non-nakes, dan jurnalis yang berjuang di garda terdepan selama masa pandemi.
Komandan Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak, Kolonel Laut (K) Muhammad Arifin yang juga mantan Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan COVID-19.
"Ini momen penting, tepat lima tahun sejak RSDC Wisma Atlet berdiri pada 23 Maret. Kami mengadakan halal bihalal sekaligus reuni, sebagai bentuk terima kasih kepada para relawan yang sudah berjuang bersama," kata Arifin, di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu, 20 April 2025.
Kemudian, Arifin menegaskan peran TNI dalam penanganan pandemi merupakan bagian dari tugas operasi militer selain perang. Dari awal pandemi, TNI telah terlibat aktif mulai dari evakuasi WNI di Wuhan, hingga membentuk Satgas di Natuna, Pulau Sebaru, dan RSDC Wisma Atlet.
"RSDC Wisma Atlet adalah rumah sakit darurat terbesar di dunia, dan Indonesia mendapat apresiasi internasional atas penanganan pandemi. TNI hadir dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," ujarnya.
Selain itu, Arifin juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, akademisi, pengusaha, dan media.
"Jurnalis punya peran penting. Mereka menyampaikan informasi dari kami ke publik, di tengah risiko besar. Komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah adalah kunci keberhasilan penanganan pandemi," ucapnya.
Baca Juga: Tanam 7.500 Mangrove, Gubernur DKI Jakarta: Langkah Penting untuk Pelestarian Lingkungan
Editor: Redaktur TVRINews