
Polri Bangun Ratusan Sumur Bor dan MCK, Perkuat Sanitasi Pascabencana Sumatra
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Polri memperkuat upaya pemulihan pascabencana melalui pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi di wilayah terdampak.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menargetkan pembangunan ratusan sumur bor, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), serta penyediaan air bersih bagi warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumbawa.
Sigit mengatakan pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi menjadi prioritas utama karena berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat.
“Untuk kebutuhan air bersih, Polri merencanakan pembangunan ratusan sumur bor di tiga provinsi. Prosesnya masih berjalan dan terus kami dorong progresnya,” kata Sigit dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Menjelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
Secara rinci, Polri menyiapkan pembangunan 436 titik sumur bor, terdiri atas 261 titik di Aceh, 25 titik di Sumatera Utara, dan 150 titik di Sumbawa.
Selain itu, Polri juga membangun 75 unit MCK, mengerahkan dua unit mobil toilet, serta menyiagakan 32 mobil tangki air untuk menjangkau wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses air bersih.
Untuk mendukung distribusi dan penyimpanan air, Polri menyediakan 400 unit tangki air dan 1.431 septic tank, serta menargetkan penambahan 564 sumur bor berikut pembangunan menara dan toren air di sejumlah lokasi terdampak.
Menurut Sigit, penguatan sanitasi ini dilakukan guna mencegah munculnya penyakit pascabencana dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan.
“Sanitasi yang baik menjadi bagian penting dalam pemulihan. Kami berupaya memastikan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan kondisi yang lebih layak dan sehat,” ujar Sigit.
Polri menegaskan pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi akan terus dilakukan secara bertahap, seiring dengan pemulihan wilayah terdampak dan kesiapan lokasi pembangunan.
Pemerintah berharap langkah ini dapat mempercepat pemulihan kesehatan dan kualitas hidup warga pascabencana.
Editor: Redaksi TVRINews
