Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) menunjukkan solidaritas tinggi dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp800 juta untuk warga terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan tersebut diserahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) dengan harapan dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat, terutama para peternak yang kehilangan sumber penghidupannya akibat bencana alam.
Ketua Dewan Pembina APPSI yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa bantuan ini muncul dari rasa empati yang mendalam. Ia menyebut para peternak di seluruh tanah air merasa sangat prihatin melihat banyak hewan ternak seperti sapi, kerbau, hingga kambing yang menjadi korban, padahal hewan-hewan tersebut merupakan tumpuan hidup pemiliknya.
"Para peternak sapi dari seluruh Indonesia merasa iba, merasa tersentuh hatinya ketika hewan ternak yang ada di daerah bencana itu menjadi korban, baik sapi, lembu, kerbau, maupun kambing. Rata-rata hewan ternak itu bagi para peternak adalah harapan hidup dan penyambung hidup,” ujar Ahmad Muzani di Kantor Baznas RI, Jakarta, Senin.
Terkait alasan pemilihan BAZNAS RI sebagai mitra penyaluran, Muzani menilai lembaga tersebut memiliki rekam jejak yang kredibel dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Ia berharap amanah dari para peternak ini bisa segera sampai ke tangan mereka yang benar-benar membutuhkan di tiga provinsi terdampak sebagai wujud nyata kepedulian sesama anak bangsa.
"Kami mempercayakan kepada BAZNAS, mudah-mudahan dana ini bisa sampai kepada mereka yang terdampak di tiga provinsi tersebut. Ini adalah bentuk kepedulian, solidaritas, dukungan, empati, dan simpati kami para peternak di seluruh Indonesia,” ujar Muzani.
Di sisi lain, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, memberikan apresiasi atas konsistensi Ahmad Muzani dan APPSI yang terus memercayakan bantuan melalui lembaganya. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran bantuan tersebut yang kali ini jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
Noor Achmad memaparkan bahwa bantuan dari APPSI akan dialokasikan secara bertahap mulai dari penanganan darurat hingga rekonstruksi pascabencana. Ia menyebut fokus saat ini masih pada tahap tanggap darurat karena kebutuhan warga di lapangan masih sangat tinggi.
Selanjutnya, BAZNAS telah merancang program jangka panjang seperti pembangunan hunian sementara, penyediaan perlengkapan sekolah anak-anak yang hilang, hingga bantuan biaya hidup bagi warga yang kehilangan pekerjaan atau lahan pertanian. Noor Achmad juga berkomitmen untuk terus menggalang bantuan agar pemulihan mata pencaharian masyarakat bisa berjalan maksimal.
"Insya Allah setelah tanggap darurat, kami masuk ke tahap recovery dan rekonstruksi, mulai dari hunian sementara, bantuan pendidikan anak-anak, hingga pemulihan mata pencaharian masyarakat,” tutup Noor Achmad.
Editor: Redaktur TVRINews
