
dok. PVMBG
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Senin, 6 Oktober 2025.. Letusan tersebut memunculkan kolom abu setinggi sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Teramati letusan dengan tinggi 300 meter dan warna asap kelabu,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Agustinus Bani dalam keterangan yang dikutip, Senin, 6 Oktober 2025.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,4 milimeter dan durasi 690 detik. Selama pengamatan, kondisi visual gunung terpantau jelas dengan asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih, berintensitas tipis, dan mencapai ketinggian 50–100 meter dari puncak.
Selain itu, terekam satu kali gempa guguran dengan amplitudo 2,9 mm berdurasi 42 detik, serta 11 kali gempa tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,9–7,4 mm berdurasi 64–125 detik. Cuaca di sekitar gunung dilaporkan cerah hingga berawan dengan arah angin lemah ke utara, barat, dan barat laut, serta suhu udara berkisar antara 25,7–32,7 derajat Celsius.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level III (Siaga). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari kawah. Warga juga diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Selain ancaman erupsi, masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama di wilayah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu, PVMBG mengingatkan agar selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk mencegah gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Editor: Redaktur TVRINews