
Ingin Menuju Titik Demo, Massa KASBI Diadang Sejumlah Personel Polisi
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Saat ini, telah terjadi keributan di depan Gedung Polda Metro Jaya atau tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis, 10 Agustus 2023 siang.
Keributan tersebut berasal dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), yang berteriak lantaran dihadang oleh beberapa personel kepolisian.
Para buruh tersebut, dihadang dengan barier saat ingin memasuki jalan Simpang Susun Semanggi yang mengarah ke titik aksi di sekitaran Patung Kuda.
Baca juga: Peserta Demo Buruh Tuntut Cabut UU Ciptaker Diwanti-wanti Tak Rusak Fasilitas Umum
"Iya alasannya apa? Kita sudah izin dari jauh-jauh hari. Kenapa kita enggak boleh lewat ke titik aksi," kata orator dari mobil komando.
Lantaran penghadangan tersebut, timbul kemacetan panjang terjadi di depan Polda Metro Jaya.
"Bapak ibu mohon maaf, ini yang buat macet bukan buruh tapi pak Polisi," lanjut orator.
Untuk informasi, Polda Metro Jaya kerahkan sebanyak 6.612 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) pada hari ini, Kamis, 10 Agustus 2023.
“6.612 ini terdiri dari ada Polri TNI maupun dari pemerintah daerah, baik Polda Metro maupun Satgasres atau Polres Polres jajaran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko seperti yang dikutip oleh tvrinews.com, Kamis, 10 Agustus 2023.
“Ditambahkan juga dari BKO TNI dan pemerintah daerah sejumlah 2.833, yang masuk bagian dari pada 6.612 tadi,” lanjutnya.
Dengan adanya unjuk rasa tersebut, Trunoyudo mengimbau agar masyarakat menghindari kawasan Monas, dan Jalan Gatot Subroto tepatnya di kawasan depan Gedung DPR-MPR.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat sekiranya tidak dulu melakukan aktivitas sekiranya daerah Jalan Gatot Subroto, khususnya lagi di depan Gedung DPR-MPR ya, dan juga area sekitar Monas,” ucapnya.
Baca juga: Ada Aksi Unjuk Rasa di Kawasan Patung Kuda, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas
Tak hanya itu, Trunoyudo juga mengimbau kepada peserta aksi untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
“Tentunya juga kami menghimbau kepada seluruh saudara-saudara kita elemen dari buruh untuk betul-betul melakukan penyampaian pendapat di muka umum ini menurut pada koridor peraturan perundang undangan yang berlaku, tertib, sehingga apa yang menjadi capaian tujuannya kita bisa amankan dan kita kawal dengan baik,” tutur Trunoyudo.
Editor: Redaktur TVRINews