
Menuju Era Nuklir: Pemerintah Siapkan Standar Keamanan dan SDM Unggul
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Indonesia menetapkan ambisi besar untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) hingga kapasitas 35 gigawatt (GW) pada tahun 2060. Target ambisius ini menjadi bagian dari upaya diversifikasi sumber energi nasional yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan sebagai energi base load.
Namun, di balik rencana besar tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan penerapan standar keselamatan yang ketat.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menegaskan bahwa pengembangan PLTN tidak sekadar membangun fasilitas, tapi juga memastikan kesiapan SDM yang kompeten dalam operasional dan mitigasi risiko.
“Kami belajar banyak dari tragedi nuklir dunia seperti Chernobyl dan Fukushima, yang kemudian melahirkan standar keamanan dan mitigasi risiko bencana yang jauh lebih tinggi,” ujar Eniya di Human Capital Summit 2025.
Indonesia pun telah menentukan dua lokasi awal pembangunan PLTN dengan kapasitas 500 megawatt (MW) yang akan dibangun di Sumatera dan Kalimantan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menargetkan PLTN mulai tersambung ke jaringan listrik pada tahun 2032.
Pemerintah pun membentuk Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) untuk memperkuat koordinasi dan implementasi program nuklir ini.
Meski berpotensi besar, tantangan utama adalah bagaimana membangun kepercayaan dan penerimaan masyarakat, sekaligus memastikan bahwa teknologi dan SDM yang diterapkan sesuai dengan standar internasional terbaru.
“Penerimaan masyarakat dan edukasi menjadi bagian krusial agar energi nuklir dapat berjalan dengan aman dan efektif,” kata Eniya.
Ambisi nuklir Indonesia ini menandai era baru dalam pengelolaan energi nasional yang perlu diiringi dengan persiapan matang agar tujuan keberlanjutan dan keamanan energi dapat tercapai.
Baca Juga:
| Erick Thohir Usung Prabowo Jadi Dewan Kehormatan PSSI |
Editor: Redaksi TVRINews
