Penulis: Lina Sim
TVRINews, Toraja
Menginjakkan kaki ke Toraja tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Londa. Apalagi objek wisata ini menjadi objek wisata favorit banyak turis lokal maupun turis asing.
Londa adalah goa tempat pemakaman oleh masyarakat Toraja. Di dalamnya terdapat berbagai peti mati, tulang belulang, tengkorak dan jenazah yang usianya sudah ratusan tahun. Meskipun memberikan kesan horor, wisata pemakaman gua alam Londa Toraja ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang datang ke Toraja Utara.
Di Goa Londa, peti jenazah yang ada tidak dikuburkan tapi hanya diletakkan begitu saja. Tidak tampak aura horor dan tidak berbau mayat, meski banyak tengkorak yang berserakan dan peti mati yang berumur ratusan tahun.
Gua Londa awalnya, diperuntukkan bagi jenazah yang bermarga To'lengke dan To'pangrapa.
Kedua orang itu merupakan yang pertama kali menemukan gua tersebut. Keduanya kemudian menjadikannya gua tersebut sebagai makam keluarga.
Saat memasuki gua Londa, terlihat tengkorak kepala dan tulang belulang bergeletakan sehingga menambah adrenalin pengunjung saat menelusuri gua tersebut. Tempat jenazah di dalam gua memiliki beberapa tingkatan. Hal ini sesuai dengan strata orang yang dimakamkan, semakin tinggi tempatnya maka menandakan semakin tinggi strata jenazah tersebut.
Tak hanya itu, ratusan batang rokok, sirih, pinang bahkan kembang sering dijumpai di dalam gua Londa Toraja. Menurut kepercayaan warga sekitar, benda-benda tersebut pertanda jika pihak keluarga jenazah sudah pernah melakukan ziarah di gua itu.
Untukmenelusuri gua Londa, wisatawan harus didampingi guide yang telah menyediakan penerangan jenis petromak, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 50 ribu untuk fasilitas tersebut.
Ada beberapa aturan bagi pengunjung saat memasuki gua Londa Toraja. Salah satunya pengunjung tidak boleh sama sekali menyentuh ataupun memindahkan barang-barang yang ada di dalam. Aturan ini diberlakukan agar pengunjung tidak merusak serta menghormati jenazah.
Ada cerita unik dari jenazah yang dimakamkan di sini. Tepat di ujung goa ada sepasang jenazah yang sudah menjadi tengkorak yang diletakkan di depan peti mereka. Menurut cerita dari pemandu wisata, Hendy Herdiyanto, konon mereka berdua adalah sepasang kekasih yang tidak direstui keluarganya. Pasangan kekasih yang dijuluki 'Romeo' dan 'Juliet' dari Toraja ini meninggal bersama dengan cara gantung diri dan pihak keluarga memakamkan mereka secara berdampingan di dalam Gua Londa.
Akses menuju destinasi Londa Toraja ini cukup mudah karena pengunjung hanya perlu menempuh jarak 5 kilometer (Km) dari pusat Kota Rantepao, Toraja Utara.
Biaya masuknya pun cukup murah, yakni Rp 20.000 per orang. Berlaku bagi wisatawan lokal. Dan untuk wisatawan mancanegara dikenakan Rp. 35.000 per orang.
Tana Toraja seperti tidak pernah habis menawarkan keberagamanan dan keunikannya.
Kuburan batu Londa menjadi bukti peradaban suku Toraja yang masih menjunjung adat istiadat.
Editor: Redaksi TVRINews