
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Gorontalo
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menargetkan acara Gorontalo Karnaval Karawo 2025 dapat menarik 50 ribu pengunjung, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat melalui sektor pariwisata.
Event tahunan yang telah masuk dalam daftar 110 event terbaik Karisma Event Nusantara (KEN) ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal, seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan.
Wamenpar Ni Luh Puspa mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan event ini.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur, Wakil Gubernur, pemerintah setempat, dan seluruh masyarakat Gorontalo yang telah mendukung keberlanjutan Gorontalo Karnaval Karawo meski cuaca sedang hujan.
"Terima kasih untuk Pak Gubernur, Ibu Wagub, pemerintah Gorontalo, dan seluruh masyarakat Gorontalo yang sudah membuat event ini tetap berjalan di bulan ini. Terima kasih sudah hadir meskipun di tengah-tengah hujan sore hari ini. Tapi kata orang, ketika panas dari pagi kemudian hujan, ini adalah berkah," ujar Ni Luh Puspa dalam keterangan tertulis yang dikutip tvrinews.com, Minggu, 28 September 2025.
Tahun ini, Gorontalo Karnaval Karawo mengangkat tema "The Threads of Nusantara's Heritage" atau "Menyatukan Warisan Budaya Nusantara dalam Benang Emas Karawo".
Event ini menonjolkan wastra khas Gorontalo, kain sulam Karawo, yang sudah dikenal memiliki sejarah lebih dari empat abad.
Kain Karawo yang memiliki nilai artistik tinggi dan teknik pengerjaan halus ini, tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga mencerminkan ketekunan, kesabaran, dan kecintaan masyarakat Gorontalo terhadap budaya mereka.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, tahun ini juga digelar sejumlah side event yang menarik, seperti festival kuliner, lomba dongeng bertema "Karawo dalam Cerita", dan Hulonthalo Art & Craft Festival.
Ni Luh Puspa menilai bahwa karnaval ini memiliki potensi besar jika dikemas dengan cara yang menarik, baik dari segi seni maupun nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
"Karawo bukan hanya karya seni, tapi juga mengandung filosofi budaya yang dalam. Dengan mengemasnya dalam bentuk kostum fesyen, kita bisa memperlihatkan kekayaan tradisi yang berpadu dengan kreativitas kontemporer. Hal ini bisa meningkatkan ketertarikan wisatawan dan masyarakat untuk datang berkunjung," kata Ni Luh Puspa
Lebih lanjut, Ni Luh Puspa menegaskan bahwa program Karisma Event Nusantara (KEN) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata daerah.
Menurutnya, event-event seperti Gorontalo Karnaval Karawo mampu menggerakkan sektor pariwisata lokal dan mempercepat perputaran ekonomi, terutama di wilayah yang menjadi tuan rumah acara.
"Event itu selalu ujung-ujungnya terjadi pergerakan wisatawan dan juga perputaran ekonomi," ucap Ni Luh Puspa.
Pada penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2024, event ini berhasil menarik sekitar 31.000 pengunjung dan menghasilkan transaksi ekonomi sebesar Rp325 juta, dengan melibatkan 225 pelaku seni, 150 tenaga kerja, serta 30 booth UMKM.
Berdasarkan keberhasilan tersebut, tahun ini diharapkan dapat mencapai target lebih tinggi, yakni 50.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp1 miliar.
Wamenpar juga mengingatkan bahwa suksesnya event ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat setempat.
Dengan adanya kerja sama yang solid, diharapkan target 50.000 pengunjung dapat tercapai dan turut berkontribusi pada pemenuhan target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.
"Target Kementerian Pariwisata untuk perjalanan wisatawan nusantara tahun ini adalah 1,08 miliar pergerakan wisatawan, dan kami berharap Gorontalo Karnaval Karawo 2025 dapat berkontribusi dalam pencapaian tersebut," tutur Ni Luh Puspa.
Editor: Redaktur TVRINews