Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai sekolah di Indonesia terus menjadi perhatian dalam memberikan dampak peningkatan kualitas gizi siswa-siswi agar terciptanya generasi penerus yang cerdas, sehat serta berdaya saing tinggi.
Salah satu sekolah yang menerapkan Program MBG yakni Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 7, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Penerapan MBG di Sekolah tersebut telah menjangkau sebanyak 296 Siswa-siswi mulai dari kelas satu sampai kelas enam
Kepala UPTD SDN Mekarjaya 7, Ratna Wijayanti mengungkapkan bahwa pelaksanaan program MBG di SDN tersebut hingga saat ini berjalan dengan lancar. Ia juga menyebut bahwa pelaksanaan MBG telah dilakukan sejak 17 Maret 2025.
"Kebetulan untuk di sekolah kami ini memulai menerima program MBG makan bergizi gratis itu tepatnya tanggal 17 Maret 2025. Selama ini sih berjalan dengan lancar tidak ada keluhan apapun tentang MBG," ucap Ratna saat ditemui tvrinews.com, Kamis 24 April 2025.
Pada kesempatan tersebut, Ia mengungkapkan bahwa siswa-siswi yang terjangkau menjadi penerima program pemerintah tersebut sebanyak 296 siswa mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD.
"Sesuai dengan real data siswa yang ada di sekolah 296, dari data tersebut kita mendata juga siswa yang mempunyai alergi makanan tertentu dan disertakan dengan surat dokternya apabila ada," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman, dan Ketertiban Kecamatan Sukmajaya, Esih Samiasih mengungkapkan bahwa dalam proses pengawasan distribusi dan pelaksanaan program tersebut dilakukan tidak hanya oleh pihak kecamatan, tetapi juga melibatkan lurah serta kepala seksi di masing-masing kelurahan.
Pengawasan dilakukan baik di dapur umum maupun langsung ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program.
Selain distribusi, aspek menu juga menjadi perhatian. Beberapa anak masih belum terbiasa dengan sayur atau menu sehat lainnya. Namun, pihak kecamatan menekankan pentingnya edukasi kepada siswa dan orang tua mengenai gizi seimbang.
“Perlu edukasi dari sekolah kepada murid dan orang tua bahwa makanan bergizi itu penting. Lama-lama anak-anak juga akan terbiasa,” tambahnya.
Pihak kecamatan mengapresiasi dampak positif program MBG terhadap masyarakat, terutama dari sisi ekonomi dan kesehatan anak.
“Program ini sangat membantu. Banyak orang tua yang sebelumnya kesulitan memberi uang jajan atau bekal kini merasa terbantu. Makanan yang disediakan juga lebih sehat dibanding jajanan di luar,” ujarnya.
Lebih jauh, para murid menyampaikan rasa bersyukur atas program MBG tersebut serta antusias akan variasi menu makan yang didapatnya setiap hari tersebut.
MBG sendiri disiapkan berdasarkan standar gizi yang telah ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineraldan energi yang mencukupi.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Editor: Redaktur TVRINews