
Kondisi tenda pengungsian warga di atas jembatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Rabu 03/12/2025 (Foto Camera Drone BNPB).
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai memetakan kebutuhan pengungsi secara lebih rinci melalui pendataan terpilah di sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh hingga Rabu, 17 Desember 2025 hari ini lebih dari 105 ribu pengungsi telah berhasil didata secara detail.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pendataan dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan sesuai dengan kondisi riil di lokasi pengungsian.
“Data ini membantu kami memahami siapa saja yang ada di pengungsian dan apa kebutuhan mendesak mereka,” kata Abdul Muhari.
Pendataan dilakukan di 189 titik pengungsian yang tersebar di 10 kabupaten dan kota yang dapat dijangkau tim di lapangan. Dari pendataan tersebut, tercatat 105.992 pengungsi yang telah diidentifikasi berdasarkan usia, jenis kelamin, serta kelompok rentan.
Jumlah tersebut masih merupakan bagian dari total pengungsi di Aceh yang mencapai lebih dari 545 ribu jiwa. Meski demikian, BNPB menilai data awal ini cukup representatif untuk menjadi dasar perencanaan bantuan lanjutan, terutama untuk kebutuhan nonpangan.
Hasil pemetaan menunjukkan bahwa pengungsi dewasa usia produktif mendominasi komposisi pengungsian. Namun, kelompok anak-anak, balita, dan lansia juga tercatat dalam jumlah signifikan di sejumlah daerah, seperti Aceh Tamiang dan Pidie Jaya.
Selain itu, data terpilah mengungkap tingginya jumlah perempuan yang menjadi kepala keluarga, serta keberadaan penyandang disabilitas dan ibu menyusui di sejumlah titik pengungsian.
Kondisi ini lanjutnya, mendorong pihaknya untuk menyesuaikan jenis bantuan yang akan disalurkan, termasuk kebutuhan gizi, kesehatan, dan perlindungan.
BNPB memastikan hasil pendataan tersebut telah dibagikan kepada pemerintah daerah dan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial, sebagai acuan dalam penyusunan distribusi bantuan yang lebih terarah.
Pendataan akan terus diperluas ke wilayah lain yang sebelumnya belum dapat dijangkau, seiring dengan membaiknya akses dan kondisi di lapangan.
Editor: Redaktur TVRINews
