
Mendagri Dorong Pembersihan Lumpur dan Percepatan Hunian Korban Banjir Aceh Tamiang
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Aceh Tamiang
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan pentingnya percepatan pembersihan lumpur sisa banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Lumpur yang masih menumpuk dinilai menghambat pemulihan aktivitas warga dan fungsi layanan publik.
Pembersihan diminta dilakukan menyeluruh, mulai dari fasilitas umum, perkantoran, hingga permukiman warga. Hal ini menjadi salah satu fokus utama pembahasan Mendagri bersama Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Forkopimda, dan BNPB.
“Intinya kita membicarakan langkah-langkah penanganan dan belanja masalah yang ada di Aceh Tamiang,” kata Tito dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Senin, 22 Desember 2025.
Selain pembersihan lumpur, pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan berupa pembangunan hunian tetap bagi warga yang rumahnya rusak berat atau hilang akibat banjir.
Tito menyebut dukungan pembangunan hunian tetap akan melibatkan pihak swasta, dengan syarat pemerintah daerah menyiapkan lahan.
“Sepanjang lahannya siap, kita bisa bergerak cepat,” ujar Tito.
Sementara untuk rumah warga dengan kategori rusak ringan dan sedang, pemerintah akan menyalurkan bantuan tunai agar masyarakat bisa segera melakukan perbaikan dan pembersihan rumah secara mandiri.
“Setelah datanya lengkap, bantuan diberikan dalam bentuk uang supaya warga bisa langsung membersihkan dan memperbaiki rumahnya,” ucap Tito.
Di luar penanganan fisik, Mendagri juga mendorong semangat gotong royong antardaerah, termasuk pemerintah daerah yang tidak terdampak bencana, untuk ikut membantu korban banjir Aceh Tamiang.
Dalam kunjungan tersebut, Tito turut menyalurkan bantuan logistik berupa pakaian, makanan, selimut, kebutuhan perempuan dan anak-anak, hasil kolaborasi pemerintah dan pihak swasta.
“Di pengungsian masih banyak kebutuhan dasar yang kurang. Ini harus segera dipenuhi,” tutur Tito.
Pemerintah memastikan bantuan tidak berhenti satu kali. Penyaluran lanjutan akan terus dilakukan seiring proses pendataan dan pemulihan pascabanjir di Aceh Tamiang.
Editor: Redaktur TVRINews
