
Foto: Wamendagri Ribka Haluk
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan metode pembelajaran matematika Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang dikembangkan fisikawan Yohanes Surya dapat diterapkan di seluruh provinsi di Papua.
Ia menilai program ini harus dikenalkan dan dijalankan secara kolektif agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Prof. Yohanes Surya, yang selama ini melaksanakan program Gasing di seluruh Indonesia,” kata Ribka saat bertemu Yohanes Surya di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Ribka menjelaskan program Gasing sudah berjalan di Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan dalam dua tahun terakhir. Namun tiga provinsi lain, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan, belum melaksanakan.
“Kami harapkan program Gasing ini terus dilakukan di enam provinsi di Papua. Dengan tujuannya, kita meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita dari sisi SDM,” ujar Ribka.
Ia menambahkan perluasan implementasi akan didorong melalui kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.
Menurutnya, program ini memberi dampak nyata bagi guru maupun siswa. Ribka mencontohkan keberhasilan Fanita Tenouye, siswa Papua yang mampu menembus kompetisi sains tingkat internasional di Korea Selatan.
“Jadi kami tahu, anak-anak Papua itu banyak mutiara-mutiara yang tersimpan. Rekomendasi dari hasil Gasing itu juga pernah, waktu saya sebagai Gubernur Papua Tengah, dikirim 100 anak ke sekolah genius yang saat ini masih belajar,” ucap Ribka.
Ribka berharap penerapan Gasing bukan hanya memperkuat kualitas pendidikan di Papua, tetapi juga memberi kontribusi pada peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia.
Di sisi lain, Yohanes Surya menilai anak-anak Papua memiliki kecerdasan luar biasa. Ia menyebut dalam pelatihan singkat, hanya dua minggu, kemampuan berhitung mereka meningkat drastis.
“Jadi anak-anak Papua memang sesungguhnya anak-anak yang cerdas,” tutur Yohanes.
Ia juga memuji dedikasi para guru yang ulet mengikuti pelatihan Gasing.
“Kombinasi yang sangat luar biasa. Kalau saya lihat, ke depannya dibutuhkan sekali pelatihan yang lebih intensif,” kata Yohanes.
Editor: Redaksi TVRINews