
Sholat Subuh Gabungan, Ulama Ajak Warga Jaga Kampung Kite
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Ulama Umaro (FK-ULUM) menggelar kegiatan Sholat Subuh Gabungan di Jakarta sebagai wujud komitmen menjaga keamanan dan ketertiban Ibu Kota. Kegiatan bertajuk Jaga Kampung Kite, Jaga Jakarta ini mengedepankan sinergi antara ulama, umaro, dan masyarakat.
Dalam acara tersebut, para ulama dan tokoh masyarakat mengajak warga menjaga solidaritas sosial, ketertiban umum, dan etika bermasyarakat di tengah dinamika kehidupan kota metropolitan.
Ustadz Danail Al-Haz, Sekretaris Umum FK-ULUM dan juga Sekjen FBR, menyampaikan pentingnya etika dalam menyampaikan aspirasi. Ia menyoroti akar persoalan yang sering memicu kerusuhan.
“Akumulasi kekecewaan masyarakat bisa memuncak menjadi perilaku yang sulit dikendalikan, apalagi jika elite politik tidak memiliki empati,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakat perlu mengedepankan sopan santun dalam ucapan dan tindakan.
“Kita tidak diwajibkan menjaga perasaan orang. Namun menjaga lisan dan perbuatan adalah etika,” tegas Ustadz Danail, Minggu, 14 September 2025.
Ia juga menyinggung program Jaga Kampung FBR dan Sholat Subuh Gabungan FK-ULUM yang telah berlangsung di berbagai wilayah Jabodetabek. Program ini fokus pada penguatan keamanan lingkungan, pendidikan moral, dan pembangunan ukhuwah Islamiyah.
“Jaga Kampung dan Sholat Subuh Gabungan FK-ULUM merupakan contoh nyata sinergi masyarakat tanpa harus menunggu aparat. Dengan gotong royong, kita bisa menciptakan lingkungan aman dan harmonis,” ucapnya.
Ustadz Danail menutup sambutannya dengan pesan moral agar masyarakat menjaga etika dan persatuan dalam menyuarakan pendapat.
“Kita tidak pernah membenarkan pengrusakan. Penjarahan itu hanya hilir dari masalah kemiskinan, PHK, dan tingginya pajak. Mari kita selalu ingatkan pejabat dengan cara santun, agar Allah ridho,” tutupnya.
Acara dihadiri sejumlah tokoh agama dan masyarakat, antara lain Prof. KH. Zaenal Arifin Gufron, KH. Taufik Nuh, KH. A. Zarkasyi Usman, dan Nanang Kosim dari FK-ULUM.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat FBR KH. Lutfi Hakim, dan Ketua Umum Forum Lintas Ormas (FLO) Jakarta Juani Yusuf, juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi.
“Jangan sampai perbedaan cara pandang dalam demokrasi dilakukan dengan anarkis. Jakarta rumah kita, mari kita jaga bersama. Jangan mudah terprovokasi,” pungkas KH. Lutfi Hakim.
Editor: Redaktur TVRINews