Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah cepat dan efektif dalam menangani konsekuensi bencana longsor dan kekurangan bahan makanan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Bencana ini terjadi beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut, ia ungkapkan saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Tanah Longsor dan Bencana Kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Muhadjir mengungkapkan bahwa ada dua strategi untuk mengatasi masalah kekurangan bahan makanan.
Pertama, strategi jangka pendek yaitu pembangunan lumbung pangan sebagai gudang penyimpanan untuk menyediakan pasokan saat terjadi bencana hidrometeorologi.
Tujuannya adalah menghindari kekurangan bahan makanan yang berkepanjangan.
"Pemerintah melalui BNPB dan Kementerian Sosial akan membangun lumbung pangan dan gudang pangan di daerah rawan ini. Sehingga pada bulan sebelum diprediksi akan terjadi kelangkaan bahan pangan, kita akan mengirimkan stok di tempat itu sehingga korban terdampak tidak akan terjadi secara serius mana kala kejadian itu terjadi," ucapnya.
Kedua, strategi jangka panjang yaitu upaya untuk memastikan ketahanan pangan dalam mencari varietas pangan baru yang mampu bertahan dalam cuaca ekstrem dan tidak terancam gagal panen.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa Badan Pangan Nasional akan mengambil langkah-langkah konkret guna mengatasi permasalahan kekurangan bahan pangan yang terjadi saat bencana hidrometorologi di Papua Pegunungan dan Papua Tengah agar bisa teratasi.
"Antara lain adalah dengan mencari varietas baru yang mungkin tahan perubahan cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Sehingga bahan pangan pokok mereka yang selama ini tergantung pada umbi-umbian bisa tersedia cukup. Sehingga tidak terus-terusan mengandalkan bantuan dari pihak luar. Kita upayakan masyarakat untuk bisa bergerak ke depan yang bisa memiliki ketahanan pangan yang baik," tutur Menko PMK.
Diketahui, bencana longsor di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan disebabkan oleh hujan yang sangat deras.
Dua distrik yang terdampak adalah Anggruk dan Panggema, sementara di Distrik Amuma terjadi kegagalan panen.
Akibat longsor ini, pasokan bahan pangan menjadi terbatas dan masyarakat mengalami kelaparan.
Lebih lanjut, pada periode Februari - Oktober 2023, terjadi bencana longsor di Kabupaten Yahukimo yang mengakibatkan kehilangan nyawa sebanyak 22 penduduk.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, pemerintah Kabupaten Yahukimo menyatakan status Tanggap Darurat Bencana.
Dalam hal tersebut, pemerintah pusat melakukan serangkaian upaya penanganan darurat bencana longsor, termasuk pendistribusian bantuan pangan dan logistik oleh Kemensos dan BNPB.
Pesawat pengangkut juga disediakan untuk mengirimkan bantuan ke daerah terdampak.
Pemda Yahukimo juga memberikan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak, terutama di Distrik Amuma.
Kemudian, pemerintah melalui BNPB akan memberikan bantuan untuk penanggulangan dan pemulihan pasca bencana.
Bantuan meliputi dana 60 juta untuk rumah rusak berat dan 15 juta untuk rumah rusak ringan.
BNPB juga akan memberikan dukungan logistik dan peralatan penanggulangan bencana.
Selain itu, dilakukan rekonstruksi infrastruktur yang rusak seperti jalan dan jembatan.
Pengembangan dan perbaikan jalur darat juga dilakukan agar transportasi lebih aman dan nyaman untuk warga terdampak.
Pada acara RTM hybrid, hadir berbagai pejabat penting dari lembaga dan kementerian, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Suharyanto, Sekjen Kemendagri Suhjar Diantoro.
PJ Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo dan Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Sekjen Kementan dan Stafsus Antar Lembaga Kemenhub.
Selanjutnya, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Asops Kapolri, Kasdam Militer XVII/Cendrawasih, Karoops Kapolda Papua, Pangkogabwilhan III, Direktur PSKBA Kemensos, Direktur Angkutan Udara Kemenhub, dan Perwakilan K/L lainnya.
Editor: Redaktur TVRINews