Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Purwakarta
Sate Maranggi telah menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat di wilayah Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Salah satu keunikan menikmati Sate Maranggi di Plered adalah pengunjung dapat melihat langsung proses pembakaran sate sambil menghirup aromanya yang menggugah selera.
Sejarah Kuliner Legendaris
Terhimpit di antara dua kota besar, Bandung dan Jakarta, Purwakarta menyimpan sejarah kuliner legendaris, yaitu Sate Maranggi. Di Sentra Kuliner Kampung Maranggi, mayoritas pedagang merupakan warga asli Plered yang meneruskan usaha keluarga secara turun temurun.
Salah satu pedagangnya adalah Kang Arif, yang telah berjualan sejak tahun 2018, melanjutkan usaha ibunya yang dimulai pada tahun 1996. Pria berusia 32 tahun ini biasanya membuka lapak dari pukul 08.00 WIB hingga malam hari.
Di lapak sederhana ini, tak kurang dari 500 tusuk Sate Maranggi terjual setiap hari. Pada akhir pekan atau hari libur seperti Natal dan Tahun Baru, omzetnya bahkan bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Harga yang ditawarkan pun terjangkau, yaitu Rp2.000 per tusuk sate, Rp20.000 per porsi sop, dan Rp3.000 per bungkus nasi. Jadi, tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Purwakarta tanpa mampir ke Kampung Sate Maranggi di Plered.
Editor: Redaktur TVRINews
