Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Agam
Upaya penanganan darurat di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, terus diperkuat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah serta TNI/Polri memaksimalkan distribusi logistik melalui jalur darat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana terpenuhi secara cepat dan merata.
Distribusi via darat menjadi pilihan utama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, namun akses jalan masih dapat dilalui kendaraan operasional. Meski begitu, sejumlah titik jalur sempat mengalami penyempitan akibat material longsor.
"BNPB bersama TNI, BPBD Kabupaten Agam, Polri, dan relawan terus memobilisasi logistik untuk memastikan pasokan tetap tersedia dan menjangkau seluruh lokasi pengungsian," demikian laporan dari tim gabungan di lapangan, dikutip dari keterangan tertulis dalam siaran pers BNPB yang diterima tvrinews.com, Kamis 11 Desember 2025.
Akses menuju daerah Sikabau Jorong Kayu Pasak Selatan, Nagari Salareh Aia, menjadi salah satu yang paling menantang karena kondisi jalan yang terbatas untuk mobilisasi.
Sejumlah unsur TNI memberikan dukungan penuh, mulai dari Kodim 0304 Agam, Batalyon Teritorial Pembangunan 897/Singgalang, Batalyon Zeni Tempur 2/PS Kodam XX/TIB, hingga Koramil setempat.
Untuk memastikan kelancaran operasi, BNPB menempatkan tim pendukung di pos lapangan gabungan yang berada di Kantor Wali Nagari Salareh Aia Utara.
Koordinasi intensif dilakukan bersama pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga relawan. Tim juga melakukan pengecekan kondisi jalan secara berkala dan menyiapkan jalur alternatif apabila akses utama terhambat.
Logistik yang didistribusikan meliputi makanan siap saji, air mineral, paket sembako, selimut, serta bahan pendukung dapur umum bagi masyarakat terdampak.
Pasokan Air Bersih Terus Diperkuat
Selain pemenuhan logistik, suplai air bersih menjadi fokus utama penanganan darurat di Kecamatan Palembayan. Kerusakan infrastruktur membuat sebagian warga kesulitan mengakses air layak konsumsi.
Tim gabungan telah menyalurkan air bersih melalui mobil tangki, menempatkan tandon darurat, serta mengoperasikan unit penjernih air portabel di sejumlah titik.
Pemerintah Kabupaten Agam juga mengoperasikan mobil tangki berkapasitas 5.000 liter untuk melayani permintaan air bersih dari warga.
Dukungan tambahan datang dari Detasemen Zeni Tempur 2/PS Kodam XX/TIB yang mengerahkan unit reverse osmosis berkapasitas 500 liter. Air bersih dari unit ini disalurkan ke posko-posko pengungsian yang tersebar di wilayah terdampak.
Selain dari pemerintah, bantuan air bersih juga mengalir dari instansi, perusahaan, masyarakat, dan relawan kebencanaan di wilayah Sumatera.
Upaya terpadu ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat sekaligus memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Editor: Redaksi TVRINews
