
Polri Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Penanaman Jagung Nasional
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika pihaknya bersama dengannya Kementerian PAN-RB telah mendorong sebanyak 135.563 kelompok tani untuk menanam jagung di 429 ribu hektare lahan.
Langkah ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan sebagai respon terhadap tantangan global dan kebutuhan swasembada pangan di dalam negeri.
"Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga turut berkontribusi dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui pendampingan kepada kelompok tani dalam menanam jagung secara masif di berbagai wilayah," ujar Jenderal Listyo Sigit saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025
Dimana, program ini mengusung berbagai inovasi, mulai dari penggunaan bibit unggul, penyediaan pupuk, hingga pemanfaatan aplikasi Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri.
Polri juga memberikan dukungan dalam bentuk bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), pelatihan teknis, pembangunan 18 gudang pangan, serta penguatan koperasi agar petani memiliki posisi tawar yang lebih kuat di pasar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika dibkuartal II tahun 2025, panen raya telah berhasil dilaksanakan dengan total hasil mencapai 2,08 hingga 2,5 juta ton.
Selain itu, Porli telah menargetkan panen kuartal III sebesar 7,5 juta ton dari 750 ribu hektare lahan, dan kuartal IV antara 4 hingga 10 juta ton dari 1 juta hektare.
"Kami terus mengawal dari hulu ke hilir, termasuk membantu petani agar hasil panennya terserap dengan baik, bahkan hingga ke pasar ekspor," tegas Sigit.
Untuk menjamin keberlanjutan program, Polri menggagas ekspor jagung ke luar negeri. Ekspor perdana telah dilaksanakan pada Juni 2025 dengan pengiriman 1.200 ton dari Kalimantan Barat ke Malaysia dan 6.000 ton dari Nusa Tenggara Barat ke Filipina. Total ekspor direncanakan mencapai 20 ribu ton.
"Ke depan, kami ingin petani tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga bisa menjadi pemain dalam pasar global. Ini bagian dari transformasi ekonomi berbasis pangan," pungkas Kapolri.
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmi Luncurkan SPPG Polri di Seluruh Indonesia
Editor: Redaktur TVRINews