
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh sekolah di Indonesia, termasuk yang berada di wilayah terpencil, mendapatkan fasilitas layar interaktif sebagai bagian dari program digitalisasi pendidikan nasional. Hal ini disampaikannya dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025.
Prabowo menyebut bahwa distribusi layar interaktif merupakan langkah strategis untuk mengejar lompatan kualitas pendidikan Indonesia. Tidak boleh ada satu pun sekolah, kata dia, yang tertinggal dari program tersebut.
"Semua sekolah di Indonesia harus dapat layar interaktif, tanpa terkecuali. Di kota, di desa, di gunung, di pulau-pulau kecil, semuanya harus mendapat fasilitas yang sama," kata Prabowo di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Distribusi Sudah Lebih dari 200 Ribu Unit, Target 288 Ribu di Awal 2026
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa hingga Kamis malam (27/11), distribusi perangkat telah melampaui 200 ribu unit, dan diperkirakan mendekati 215 ribu layar.
Pemerintah menargetkan distribusi seluruh 288 ribu layar interaktif dapat rampung paling lambat akhir Desember atau awal Januari 2026.
"Kita sedang kejar waktu. Insyaallah akhir Desember atau awal Januari semua 288 ribu sekolah sudah menerima layar interaktif," ujarnya.
Cuaca Ekstrem Tidak Menghalangi Pengiriman ke Daerah Terpencil
Kemudian, Presiden menyoroti bahwa tantangan terbesar pendistribusian ada di daerah-daerah dengan cuaca ekstrem, terutama yang hanya bisa dijangkau melalui jalur sungai atau darat yang sulit.
Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tetap mengutamakan pengiriman ke wilayah yang selama ini kekurangan fasilitas.
"Kita bangga karena tim-tim di lapangan berusaha keras menuju pelosok-pelosok. Tidak boleh ada satu desa pun tertinggal," ucapnya.
Akan Diisi Konten dari Guru Terbaik Indonesia
Untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas ini, Prabowo memastikan bahwa layar interaktif akan disertai konten pembelajaran terbaik yang diproduksi oleh studio pusat.
Guru-guru terbaik dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeribakan membuat materi pembelajaran yang dapat diakses semua sekolah.
Materi yang disiapkan meliputi Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Prancis, hingga Korea, serta berbagai mata pelajaran inti lainnya.
"Dengan teknologi ini, anak-anak Indonesia di pelosok pun bisa belajar dari guru terbaik. Inilah lompatan yang ingin kita capai," ungkapnya.
Tiap Sekolah Akan Ditambah 3 Layar Tahun Depan
Selain menyelesaikan 288 ribu unit tahun ini, pemerintah menargetkan penambahan fasilitas secara bertahap:
- Tahun depan, setiap sekolah akan memperoleh tiga layar tambahan.
- Tahun berikutnya akan ditambah dua layar lagi.
- Target jangka panjangnya setiap kelas memiliki perangkat digital lengkap.
Editor: Redaktur TVRINews
