Penulis: Edwar Ruspendi
TVRINews, Mamuju
Pemprov Sulbar mendorong agar satgas penanganan stunting, kemiskinan ekstrim, pernikahan anak, anak putus sekolah untuk bekerja lebih kongkrit dan maksimal. Hal tersebut dikatakan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh saat melakukan Rapat Evaluasi Progress Penanganan masalah tersebut, Sulbar, Senin, 10 Juli 2023.
Pada rapat tersebut seluruh Dinas yang menjadi penanggung jawab empat permasalahan diatas memaparkan Progress Penanganan Kepada Pj Gubernur. Usai pemaparan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta seluruh kepala OPD yang menjadi ketua satgas penanganan empat masalah tersebut untuk bergerak cepat melakukan intervensi sampai ke tingkat desa.
"Saya meminta untuk bergerak lebih cepat jangan akan terus, karena ini masalahnya serius," kata Zudan.
Ia menekankan, agar kerja-kerja yang dilakukan lebih konkrit, tepat sasaran dan fokus pada permasalahan yang dihadapi.
"OPD yang bertanggungjawab segera turun sampai ke tingkat kecamatan dan desa, kita harus konkrit mesti bergerak lebih cepat, bekerja kongkrit dan sistematis," kata Zudan.
Baca juga: Singkirkan India, Indonesia Lolos ke Semifinal Kejuaraan Asia Junior 2023
Khusus untuk penanganan stunting, ia berharap program bapak asuh yang melibatkan para ASN mulai di implementasikan.
"Minggu ini seluruh tim harus sampai ke tingkat desa mengecek secara by name by adress data yang ada," jelas Zudan.
Sestama BNPP itu berharap peran aktif seluruh pihak, untuk berkolaborasi bekerja sama agar intervensi dapat dilakukan lebih tepat sasaran. Tujuannya agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat meningkat lebih baik dan masyarakat sejahtera.
Selain itu, Ia juga meminta agar RKPD pada APBD perubahan dapat fokus pada kebijakan yang berdampak langsung untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, pernikahan dini dan inflasi.
Editor: Redaktur TVRINews