
Profil Dahnil Anzar yang Dilantik Jadi Wamen Haji dan Umrah
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Presiden Prabowo Subianto melantik Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 8 September 2025. Pelantikan ini dilakukan menyusul perubahan nomenklatur Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
Dasar hukum pelantikan tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024–2029. Naskah Keppres dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Dalam prosesi pelantikan, Dahnil mengucapkan sumpah jabatan secara khidmat.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Dahnil di Istana Negara.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” sambungnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak lahir pada 10 April 1982 di Desa Salahaji, Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Masa kecilnya dihabiskan di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, sebelum akhirnya pindah ke Sibolga dan kemudian ke Tangerang.
Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Akuntansi Publik dari Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Pendidikan magister ia tempuh di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Universitas Indonesia, dengan konsentrasi Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah. Sambil menempuh pendidikan, ia sempat mengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang dan kemudian menjadi dosen PNS di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Tahun 2018, Dahnil melanjutkan pendidikan doktoral di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang.
Dahnil dikenal sebagai aktivis Muhammadiyah. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2014–2018 dalam Muktamar XVI di Padang. Dalam forum tersebut, ia mengungguli lima kandidat lainnya dengan meraih 450 suara.
Kiprahnya meluas ke ranah internasional saat menjabat sebagai Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN).
Di dunia politik, Dahnil mulai menonjol ketika menjadi Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Setelah bergabung dengan Partai Gerindra, ia ditunjuk sebagai juru bicara resmi Prabowo Subianto. Ketika Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Dahnil dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antarlembaga.
Di luar dunia politik dan akademik, Dahnil juga dikenal sebagai wirausahawan. Ia memiliki jaringan kedai kopi dengan nama Begawan Kupie, yang bergerak di sektor kuliner.
Kini, sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak dihadapkan pada tantangan besar dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang lebih terstruktur, efisien, dan ramah jemaah.
Editor: Redaktur TVRINews