Penulis: Desi Krida
TVRINews, Jakarta
Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) menjalin kerja sama dengan Sabah Law Society (SLS) Malaysia yang bertujuan untuk mempererat kerja sama terkait hal advokat dan investasi di Indonesia, terutama menyangkut Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penjanjian pengawalan IKN ini disegel dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Seknas Peradi Grand Slipi Tower, S. Parman, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Ketua harian Dewan Pimpinan Nasional DPN Peradi R. Dwiyanto Prihartono mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama terkait hal advokat dan investasi di Indonesia, terutama di kawasan IKN.
“Kita saling berbincang untuk ke depan dapat mempererat kerja sama antar-sesama advokat, informasi, dan hal-hal yang terkait dengan keadvokatan. Secara spesifik kita berbicara bagaimana investasi di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur,” kata Dwiyanto dalam keterangan resmi yang diterima tvrinews.com, Selasa, 14 Maret 2023.
Dwiyanto menilai Indonesia dan Malaysia punya kedekatan tersendiri dalam konteks negara regional yang secara geografis berdekatan, sehingga kunjungan ini sangat berharga dan kami apresiasi Presiden Sabah Law Society dan anggotanya.
“Kami akan kumpulkan informasi terkait pertemuan dengan beberapa instansi pemerintah untuk menjadi bahan kerja sama antara Peradi dengan SLS,” ujar Dwiyanto.
Sementara itu, President SLS Roger Chin Ken Fong mengapresiasi kerja sama tersebut. Menurutnya, hal ini sangat penting karena banyak investasi yang akan masuk ke IKN, baik pemerintah maupun investor swasta dan individu dari Sabah.
Senada dengan Roger Chin, Ketua Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPN Peradi, Johannes J. Sahetapy menambahkan salah satu topik yang disampaikan diantaranya bagaimana SLS membantu investor Malaysia untuk berinvestasi di IKN.
Menurutnya, fokus kunjungan SLS terkait rencana berinvestasi. Karena tidak hanya advokat, sejumlah arsitek dan profesi lainnya juga ikut bergabung di wadah ini.
“Ke depan kita akan coba gali lagi dalam upaya mempererat hubungan, tapi yang jelas terkait investasi,” tutur Johannes.
Editor: Redaktur TVRINews
