
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno (TVRINews/ErwinRukmana)
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) mengadakan konsinyering Konten Media Baru dengan tema 'Penguatan Sinergitas dan Pemanfaatan Media Baru di Era Konvergensi Digital' bersama dengan berbagai perwakilan stasiun daerah melalui satuan kerja Konten Media Baru (KMB).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama (Dirut) LPP TVRI Iman Brotoseno yang dilaksanakan di DoubleTree by Hilton Jakarta, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
Dalam kesempatannya, Iman mengatakan dengan kemajuan teknologi, khususnya di media digital. Sehingga, platform online ini memanjakan juga di TVRI, aktif dan turut beradaptasi untuk menerapkan konvergensi media digital.
“Peserta kegiatan konsinyering konten media baru, baik dari kantor pusat maupun dari kantor stasiun penyiaran daerah, melalui media baru ini, memang kita berharap di TVRI akan semakin menemukan bentuknya sebagai penghidupan publik yang tidak hanya bermain di area terestrial, tapi juga di platform media baru,” kata Iman saat membuka acara kegiatan konsiyering KMB di DoubleTree by Hilton Jakarta, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
Iman mengungkapkan dengan adanya penurunan angka penonton atau viewers di TVRI, area terestrial, tidak hanya di TVRI saja, tetapi juga seluruh TV nasional.
Lebih lanjut, Iman menambahkan, televisi tetap sama tetapi pola penontonnya yang diubah. Dengan ini adanya internet diperlukan melalui media digital, penonton dapat mengaksesnya.
“Jadi memang kita melihat ada kecenderungan penurunan angka penonton atau viewers di TVRI, di area terestrial, tidak hanya di TVRI saja, tapi juga seluruh TV nasional, itu bisa sekitar tujuh persen, sudah tiga tahun terakhir ini dan akan terus menurun. Jadi, bisa kita prediksikan mungkin 15 tahun lagi ngga ada yang nonton TV melalui area terestrial, semuanya pindah ke media baru,” ungkapnya.
“Konten TV tetapkan sama, jadi yang berubah adalah pola penontonnya. Jadi TV tetap sama, TV tidak punah, hanya pola penontonnya yang berubah. Jadi, akan masuk melalui mobile internet, melalui mobile gadget, laptop, dan sebagainya,” tambahnya.
Dalam hal tersebut Iman juga menyebutkan, perlunya target audiens dalam penayangan.
“Jadi kita juga harus mengenali target audiens kita, generasi Z millenial yang tidak juga petah dengan tayangan-tayangan yang membosankan. Jadi Youtube kita juga harus mulai bisa mengukurasi dengan program yang pendek-pendek-pendek, maksimal mungkin ya dua menit-dua menit untuk berita,” tuturnya.
Tak hanya itu, Iman juga berharap TVRI dan stasiun TVRI penyiaran daerah dapat memberikan manfaat, lebih maju atau meningkat dengan mengikuti perkembangan zaman yang berinovasi dan kreatif.
“Jadi kita berharap TVRI dan Kursi Jaring ini akan memberikan sebuah manfaat dan senang kepada teman-teman semua. Jadi Bapak-Ibu yang saya hormati, harapan saya KPP dan para Ketua Tim juga, bagi semua anggota tim dan kita tahu bahwa pengolahan konten media sosial di TVRI rata-rata lebih berhasil. Dengan generasi milenial juga yang memang mengikuti dengan inovasi dan kreativitas,” harapnya.
Editor: Redaktur TVRINews