
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (TVRINews/Krisafika Taraisya)
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyoroti dominasi beberapa platform e-commerce besar di Indonesia yang kini menguasai pasar, sementara platform e-commerce kecil semakin sulit bersaing.
"Dulu kami berharap medium skill platform bisa bersaing, tapi sekarang pasar teraglomerasi menjadi tiga sampai empat platform besar," ujar Airlangga dalam acara kick-off Harbolnas 2025, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 8 September 2025.
"Platform lain semakin kehilangan kemampuan untuk bersaing, terutama dalam hal algoritma di era kecerdasan buatan (AI)," lanjutnya.
Kemudian Airlangga menambahkan, kondisi ini membuat bisnis e-commerce menjadi sangat padat modal (capital intensive). Platform kecil harus mampu beradaptasi dengan teknologi baru dan strategi digital agar tetap relevan.
Meski demikian, pemerintah tetap mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan e-commerce sebagai jalur distribusi yang lebih luas dan menjangkau konsumen secara langsung.
Harbolnas 2025, yang berlangsung pada 10–16 Desember, diharapkan menjadi momentum bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat kampanye Bangga Buatan Indonesia.
"Target transaksi tahun ini diproyeksikan mencapai Rp35 triliun, dengan kontribusi produk lokal diharapkan meningkat dari 31 persen tahun lalu," ucapnya.
Baca juga: Airlangga Pastikan Belum Ada Laporan PHK di Gudang Garam
Editor: Redaksi TVRINews