
Bandung Jadi Simpul Mobilitas Natal, Lebih dari 578 Ribu Penumpang Gunakan Layanan KAI
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Bandung
Bandung kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu destinasi utama masyarakat selama Angkutan Natal 2025.
Arus pergerakan penumpang tidak hanya terpusat di Stasiun Bandung, tetapi juga menyebar melalui Stasiun Kiaracondong, Cimahi, Padalarang, hingga konektivitas kereta cepat Whoosh, menegaskan Bandung sebagai simpul mobilitas regional dari arah barat dan timur Pulau Jawa.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, selama periode 18–23 Desember 2025, sebanyak 578.104 pelanggan KAI Group memanfaatkan layanan kereta api di kawasan Bandung Raya.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi pengguna kereta api jarak jauh dan lokal, Commuter Line Area II Bandung, serta kereta cepat Whoosh yang terintegrasi dengan layanan feeder.
Untuk layanan kereta api jarak jauh, tercatat 108.941 pelanggan tiba di Bandung dan 106.954 pelanggan berangkat dari Bandung melalui berbagai stasiun di wilayah tersebut.
Tingginya angka ini mencerminkan Bandung sebagai tujuan favorit libur akhir tahun, baik untuk wisata, silaturahmi keluarga, maupun aktivitas ekonomi.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyebut tingginya mobilitas tersebut didukung oleh banyaknya pintu akses layanan kereta api menuju Bandung.
“Bandung menjadi salah satu destinasi favorit selama Nataru karena memiliki banyak pintu akses layanan. Masyarakat dapat memilih berbagai moda, mulai dari kereta api jarak jauh, Commuter Line, hingga kereta cepat Whoosh yang terhubung dengan layanan feeder di Bandung Raya,” ujar Anne dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Kamis, 25 Desember 2025.
Dari sisi relasi perjalanan, data hingga 24 Desember 2025 pukul menunjukkan relasi Gambir–Bandung dan Bandung–Gambir masuk dalam 10 besar relasi terfavorit selama masa Nataru.
Hal ini semakin memperkuat posisi Bandung sebagai magnet perjalanan masyarakat dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Pada layanan Commuter Line Area II Bandung, KAI Commuter melayani 350.603 pelanggan selama periode 18–23 Desember 2025. Layanan ini menopang mobilitas harian warga, wisatawan, serta pergerakan dari wilayah penyangga menuju pusat aktivitas di Bandung dan sekitarnya.
Sementara itu, kereta cepat Whoosh mencatat 120.547 pelanggan pada periode yang sama. Dari jumlah tersebut, puluhan ribu penumpang naik dan turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung, dengan dukungan layanan feeder yang memperlancar perjalanan lanjutan ke pusat kota dan kawasan wisata. Hingga akhir masa Nataru, Whoosh diproyeksikan melayani lebih dari 166.782 penumpang.
KAI juga mencatat peningkatan pergerakan pada layanan kereta api lokal Siliwangi relasi Sukabumi–Cipatat, serta proyeksi kedatangan penumpang kereta api jarak jauh yang masih terus bertambah hingga awal Januari 2026.
Anne menegaskan KAI terus mengoptimalkan operasional, integrasi antarmoda, dan pengelolaan stasiun untuk menjaga keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan perjalanan selama libur akhir tahun.
“Optimalisasi layanan di kawasan Bandung diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat, mendukung pariwisata, dan memberi dampak ekonomi positif bagi daerah sepanjang masa Natal dan Tahun Baru,” tutur Anne.
Editor: Redaksi TVRINews
