
Komdigi dan Pemkot Banda Aceh Dok. Komdigi
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menyiapkan Banda Aceh Academy (BAA) sebagai pusat pengembangan ekosistem startup lokal.
Fasilitas ini dirancang menjadi ruang belajar, kolaborasi, sekaligus wadah bagi generasi muda Aceh untuk membangun usaha rintisan berbasis teknologi.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menegaskan program ini merupakan tindak lanjut konkret dari kerja sama Komdigi dengan Pemkot Banda Aceh.
“Konsep Banda Aceh Academy sudah dipresentasikan oleh Ibu Wali Kota, dan kita menyambut baik inisiatif ini,” ujar Nezar usai meninjau Gedung BAA di Banda Aceh, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, keberadaan BAA menjawab kebutuhan generasi muda Aceh yang kreatif dan berorientasi pada pengembangan usaha digital.
“Kami siap membantu karena gagasan ini sejalan dengan program Komdigi, khususnya pembangunan ekosistem digital. Harapannya, BAA bisa memperkuat bisnis digital di Banda Aceh. Saya lihat anak-anak mudanya punya potensi besar, ekspektasi tinggi, dan butuh akses yang lebih luas, terutama dalam permodalan,” jelas Nezar.
Komdigi menyiapkan jalur pembinaan startup digital di BAA, mulai dari peningkatan keterampilan, perluasan jejaring, hingga membuka peluang kerja sama dengan kementerian, universitas, maupun sektor industri.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyambut baik dukungan pemerintah pusat.
“Kami berterima kasih karena program ini selaras dengan target nasional untuk melahirkan 1.000 startup. BAA diharapkan membuka peluang kerja baru sekaligus memperkuat daya saing UMKM berbasis digital,” ungkap Illiza.
Illiza menegaskan, BAA bukan hanya untuk anak muda Banda Aceh, tetapi terbuka bagi seluruh masyarakat Aceh. Kolaborasi dengan universitas, BUMN, hingga pemerintah pusat diharapkan mampu memperluas akses permodalan, peluang kerja, serta mendukung transformasi UMKM ke arah digital.
Kehadiran BAA Banda Aceh diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi digital baru di Aceh, sehingga generasi muda tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen inovasi digital.
Editor: Redaktur TVRINews