
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan Menhut Raja Juli Antoni di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025). DOK Humas
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menggelar pertemuan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Desember 2025, untuk menindaklanjuti temuan kayu gelondongan yang terseret banjir bandang di sejumlah daerah di Sumatera. Keduanya sepakat membentuk satuan tugas gabungan guna menyelidiki asal-usul kayu tersebut.
Jenderal Sigit menyatakan kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas perhatian Presiden terhadap temuan kayu yang diduga berkontribusi pada kerusakan parah saat bencana.
"Sesuai dengan beberapa temuan yang kemudian menjadi atensi dari Bapak Presiden, tentunya kami menyambut baik dan akan melakukan kerja sama dengan menteri kehutanan dan tim untuk membantu satgas gabungan untuk melakukan penyelidikan terkait dengan temuan-temuan kayu yang diduga juga ini berdampak terhadap kerusakan dan terjadinya beberapa jembatan, beberapa rumah dan korban jiwa yang muncul," ujar Jenderal Sigit.
Kayu-kayu besar yang terseret banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diduga terkait pelanggaran. Tim gabungan tengah melakukan pendalaman terhadap dugaan tersebut.
"Karena adanya temuan-temuan kayu yang diduga ada kaitannya dengan pelanggaran. Oleh karena itu kita akan melakukan pendalaman lebih dahulu bersama-sama dengan tim," kata Jenderal Sigit.
Kapolri menegaskan personel kepolisian sudah berada di lokasi terdampak. Ia membuka ruang kolaborasi dengan unsur lain untuk mempercepat penyelidikan.
"Beberapa hari ini, kita sudah turunkan personel dan kita nanti akan bergabung dengan tim dari Kemenhut bila perlu dengan satgas lain yang bergabung, sehingga kerja tim bisa lebih cepat dan segera bisa kita infokan," ujarnya.
Editor: Redaktur TVRINews
