Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Timika
Pasca Aparat Keamanan (Apkam) yang terdiri dari gabungan Polri-TNI berhasil mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak (20), merupakan seorang warga sipil Suku Toraja yang meninggal dunia akibat terkena tembakan dari anggota KKB pada Sabtu, 5 Mei 2024 pagi.
Guna menindaklanjuti situasi tersebut, Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan dalam proses evakuasi tersebut Apkam gabungan Polri-TNI TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Pada kesempatan yang sama, Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menuturkan, dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Alexsander, Apkam Gabungan TNI-Polri juga mengevakuasi tiga orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak.
Baca Juga: Pasutri Pedagang Emas Dirampok di Kabupaten Limapuluh Kota, Suami Tewas Istri Luka-luka
"Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," kata Letjen Richard dalam keterangannya yang diterima tvrinews.com
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya kembali berulah. Kali ini, mereka melakukan penyerangan di Polsek Homeyo, Kampung Pogapa Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya pada Selasa, 30 April 2024 sekitar pukul 7.40. WIT.
Dalam aksinya tersebut, Alexsander Parapak (20) seorang warga sipil Suku Toraja meninggal dunia akibat terkena tembakan dari anggota KKB.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno yang menerangkan, korban alami luka tembak dibagian dada kiri dan tembus hingga ke punggung belakang dan dibagian bawah ketiak sebelah kiri.
Selain itu, kata Bayu menuturkan jika penyerangan KKB wilayah distrik Homeyo Intan Jaya ini diduga dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu.
Baca Juga: Kisah Inspiratif, Juru Parkir Naik Haji Bersama Sang Istri
“Peristiwa tersebut bermula terjadi sekira Pukul 07.40 WIT terdengar bunyi tembakan rentetan yang mengarah ke rumah Aipda Tri setyo dan rumah Aipda Bartholomeus di Polsek Homeyo. Sehingga, anggota Polsek melakukan tembakan menuju ke arah arah tembakan tersebut dan terlihat ada sekitar enam orang KKB yang berlari ke arah bangunan SD Inpres Pogapa,” paparnya
“Dari penyerangan KKB itu, mengakibatkan 1 korban suku toraja atas nama, Aleksander parapak (20) laki-laki, meninggal dunia,” sambungnya
Lebih jauh, saat ini Ops Damai Cartenz masih terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB tersebut, dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di kabupaten intan.
Editor: Redaktur TVRINews
